Partai Masyumi (2020): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Ardiansyah Abdurrahman (bicara) ke revisi terakhir oleh Argo Carpathians
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Firman.Nst (bicara | kontrib)
Sikap ideologis dan politik: Tidak ada referensi pada paragraf pertama, kedua, dan ketiga. Tampak seperti duplikasi dari halaman Partai Ummat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 27:
 
== Sikap ideologis dan politik ==
Partai Masyumi Reborn menganut agenda [[Islamisme|Islamis]].
 
Partai tersebut telah dipengaruhi oleh [[Islamisme]] dan [[Antikapitalisme|anti-kapitalisme]] yang kuat. Partai secara terang-terangan melarang kadernya untuk mengungkapkan kebahagiaan, bahkan hanya bertepuk tangan dan mengucapkan terima kasih atau selamat, mengklaim bahwa tindakan tersebut "menyerupai praktik [[Siapa itu orang Yahudi?|Yahudi]]" dan harus menghindari perbankan atau mengambil/mendapatkan kepentingan [[Keuangan|finansial]] dari mereka, melihat mereka sebagai bentuk [[riba]].
 
Partai juga menganjurkan [[jihadisme]], tetapi bukan [[terorisme]] dan selanjutnya mencela penyalahgunaan [[Jihad]] dalam melakukan terorisme. Namun, partai mengklaim bahwa tindakan [[Terorisme di Indonesia|teroris Indonesia]] semua mungkin adalah set-up, "sangat politis", dan "tampak seperti upaya untuk melemahkan oposisi", menunjukkan partai yang berpihak pada narasi populis [[sayap kanan]] [[Islam]]. Partai ini mengadvokasi pencabutan [[Undang-Undang Cipta Kerja|Omnibus Law Cipta Kerja]], reforma agraria, keadilan sosial, dan advokasi lain yang serupa dengan kelompok [[Politik sayap kiri|sayap kiri]] di Indonesia. Sinkretisasi semacam itu telah membingungkan para ahli politik Indonesia tentang bagaimana akhirnya mengklasifikasikan keberpihakan partai.
 
Partai tersebut mengadvokasi penerapan [[syariah]] sebagai dasar hukum di Indonesia.<ref>{{Cite news|date=11 November 2020|title=Masyumi Hidup Lagi: Tegakkan Hukum Islam dan Berdakwah|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201111051810-32-568332/masyumi-hidup-lagi-tegakkan-hukum-islam-dan-berdakwah|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=8 Februari 2022}}</ref>