Pembunuhan Talaat Pasha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyederhanakan beberapa istilah rumit Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh Lutra sumatrana (bicara) ke revisi terakhir oleh Glorious Engine Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 14:
| module = {{Infobox mapframe|id=Q105987834}}
}}
Pada 15 Maret 1921, [[Mehmet Talat Pasha|Talaat Pasha]] dibunuh di [[Berlin]] oleh seorang aktivis Armenia bernama [[Soghomon Tehlirian|Songhomon Tehlirian]]. Tehlirian menganggap pembunuhan itu sebagai upaya balas dendam atas peran Talaat Pasha dalam [[Genosida Armenia]]. Ketika diadili di pengadilan Jerman, Tehlirian
Tehlirian berasal dari wilayah [[Erzindjan]], bagian dari [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Sebelum perang terjadi, ia pindah ke [[Kerajaan Serbia|Serbia]]. Selama bekerja sebagai sukarelawan Armenia di [[Angkatan Darat Kekaisaran Rusia|tentara Rusia]], ia kehilangan sebagian besar keluarganya dalam peristiwa genosida Armenia. Hal ini yang memicu keinginannya untuk melakukan balas dendam dengan membunuh Harutian Mgrditichian, seseorang yang membantu polisi rahasia Utsmaniyah di [[Konstantinopel|Istanbul]]. Tehlirian bergabung dengan [[Operasi Nemesis]], sebuah operasi klandestin yang diinisiasi oleh [[Federasi Revolusionaris Armenia|Dashnaktsutyun]] (Federasi Revolusi Armenia). Tehlirian dipilih untuk menjalankan misi pembunuhan Talaat karena keberhasilannya membunuh Harutian.
Sebelumnya, Talaat telah
Pengadilan Tehlirian diselenggarakan pada 2–3 Juni 1921, dan strategi pembelaan Tehlirian adalah mencoba untuk mengadili Talaat Pasha secara simbolis atas perannya dalam genosida Armenia. Banyak bukti mengenai genosida yang disampaikan di hadapan pengadilan. [[Stefan Ihrig]] berkomentar bahwa sidang tersebut adalah "salah satu persidangan paling spektakuler di abad ke-20", karena paparan bukti genosida yang disampaikan.{{sfn|Ihrig|2016|p=235}} Tehlirian mengklaim bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan dan ia bertindak sendirian. Ia menceritakan kisah-kisah yang dramatis sekaligus realistis, tetapi tidak benar, mengenai upaya dirinya menyelamatkan diri dari genosida dan menyaksikan kematian anggota keluarganya. Media internasional secara luas melaporkan proses persidangan tersebut, yang membawa perhatian dan pengakuan dunia atas fakta-fakta mengenai genosida Armenia. Pembebasan Tehlirian disambut sebagian besar dengan baik.
Baik Talaat maupun Tehlirian dianggap sebagai pahlawan oleh pihak masing-masing. Sejarawan Alp Yenen menyebut hubungan ini sebagai "
== Latar belakang ==
|