Unit-unit khusus militer Jepang telah melakukan eksperimen terhadap warga sipil dan tahanan perang di Manchukuo. Salah satu yang paling terkenal adalah [[Unit 731]]. Para korban mengalami [[Pembedahan mahluk hidup|pembedahan hidup-hidup]] tanpa anestesi dan digunakan untuk menguji [[senjata biologi]]s, selain eksperimen-eksperimen lain.<ref>{{cite web |last=Byrd |first=Gregory Dean |title=General Ishii Shiro: His Legacy is that of a Genius and Madman |language=bahasa Inggris |format=PDF |url=http://etd-submit.etsu.edu/etd/theses/available/etd-0403105-134542/unrestricted/ByrdG042805f.pdf |accessdate=29-11-2016 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080229103305/http://etd-submit.etsu.edu/etd/theses/available/etd-0403105-134542/unrestricted/ByrdG042805f.pdf |archivedate=29-02-2009 |publisher=East Tennessee State University |date=Mei 2005}}</ref>
Antara 3.000 hinggagerilya 12.000dan orangmata2 laki-laki, perempuan, dan anak-anak meninggal dalam eksperimen manusia yang dilakukan oleh Unit 731.<ref name="dcr">{{cite book |first=David C. |last=Rapoport |article=Terrorism and Weapons of the Apocalypse |editor-first1=James M. |editor-last1=Ludes |editor-first2=Henry |editor-last2=Sokolski |title=Twenty-First Century Weapons Proliferation: Are We Ready? |publisher=Routledge |year=2001 |pages=19, 29 |language=bahasa Inggris}}</ref><ref>{{cite book |author=Khabarovsk War Crime Trials |authorlink=Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk |title=Materials on the Trial of Former Servicemen of the Japanese Army Charged with Manufacturing and Employing Biological Weapons |location=Moscow |publisher=Foreign Languages Publishing House |year=1950 |page=117}}</ref>Namun, pada saat itu, sudah menjadi hal yang lumrah di seluruh dunia bahwa gerilyawan dan mata-mata langsung dijatuhi hukuman mati.
=== Senjata kimia dan biologis ===
Menurut sejarawan Yoshiaki Yoshimi dan Seiya Matsuno, Kaisar [[Hirohito]] mengizinkan penggunaan [[senjata kimia]] di Tiongkok.<ref>{{cite book |author1=Yoshimi Yoshiaki |author2=Matsuno Seiya |title=Dokugasusen kankei shiryô II |year=1997 |location=Tokyo |publisher=Fuji Shuppan |language=bahasa Jepang |oclc=37986250}}</ref> Akibatnya, "puluhan ribu, dan mungkin 2002.000 orang Tionghoa meninggal karena [[Pes bubo|penyakit pes]], [[kolera]], [[antraks]], dan penyakit lainnya...", yang dihasilkan dari penggunaan [[senjata biologi]]s itu. Meskipun karena pemusnahan arsip secara sistematis oleh Jepang, tidak ada catatan mengenai senjata kimia atau biologis di Manchukuo itu sendiri, [[Senjata pemusnah massal|senjata-senjata pemusnah massal]] itu secara parsial diteliti, diproduksi, dan disimpan di Manchukuo oleh [[Tentara Kwantung]].Namun, masih belum ada bukti jelas yang membuktikan hal tersebut.
=== Kerja paksa ===
Para pekerja paksa sering ditugaskan bekerja dalam kondisi berbahaya tanpa tindakan pencegahan keamanan yang memadai. Bencana tambang paling mematikan di dunia, di Tambang Batu Bara Benxihu, terjadi di Manchukuo.
=== Pelanggaran hak asasi manusia ===
* Penangkapan warga sipil tanpa alasan oleh polisi Manchukuo setempat atau pemerintah Jepang.
* [[Siksaan|Penyiksaan]] tahanan dalam penjara pidana biasa atau penjara militer.
* Penghilangan paksa dan eksekusi di luar proses hukum terhadap lawan-lawan politik
* [[Hak-Hak Sipil|hak-hak sipil]] istimewa bagi subjek Jepang melebihi subjek kebangsaan lain.
* Pengambilan tanah secara paksa, baik dengan atau tanpa perintah legal, untuk kepentingan warga atau perusahaan swasta dan perusahaan pemerintah Jepang.
* Pemanfaatan geng-geng kriminal untuk perampokan dan intimidasi oposisi politik.
=== Perdagangan obat ===
Pada tahun 2007, sebuah artikel oleh Reiji Yoshida di [[The Japan Times|Japan Times]] membuktikan bahwa investasi Jepang di Manchukuo sebagian dibiayai oleh penjualan obat-obatan. Menurut artikel itu, sebuah dokumen yang diklaim telah ditemukan oleh Yoshida melibatkan Kōa-in secara langsung dalam penyediaan dana untuk pengedar obat-obatan di Tiongkok untuk kepentingan pemerintah boneka Manchukuo, Nanjing, dan Mongolia.<ref>{{cite news |url=http://search.japantimes.co.jp/cgi-bin/nn20070830f1.html |title=Japan profited as opium dealer in wartime China |author=Reiji Yoshida |date=30-08-2007 |language=bahasa Inggris |publisher=The Japan Times |accessdate=29-11-2016}}</ref> Dokumen Ini menguatkan bukti-bukti yang dianalisis sebelumnya oleh [[Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh|Pengadilan Tokyo]] yang menyatakan bahwa
{{cquote|Tujuan sebenarnya Jepang terlibat dalam perdagangan obat jauh lebih jahat daripada pelacuran orang Tionghoa. Jepang, yang telah menandatangani dan meratifikasi konvensi opium, telah terikat untuk tidak terlibat dalam perdagangan obat, tapi di Mancukuo yang dinyatakannya merdeka tapi palsu ia menemukan kesempatan mudah untuk menjalakan perdagangan obat ke seluruh dunia dan melempar kesalahan pada negara boneka itu (...) Tahun 1937, ada isyarat di [[Liga Bangsa-Bangsa]] bahwa 90% dari semua obat-obatan putih terlarang di dunia berasal dari Jepang...<ref>[http://www.ibiblio.net/hyperwar/PTO/IMTFE/IMTFE-5.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927161526/http://www.ibiblio.net/hyperwar/PTO/IMTFE/IMTFE-5.html |date=2007-09-27 }} HyperWar: International Military Tribunal for the Far East [Chapter 5]<!-- Bot generated title -->]</ref>}}
== Pengadilan kejahatan perang ==
=== Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk ===
Pada akhir tahun 1949, banyak mantan anggota Tentara Kwantung, yang ditangkap dalam [[Invasi Soviet ke Manchuria (1945)|invasi Soviet ke Manchuria]], dihukum sehubungan dengan kegiatan Unit 731 dan unit-unit terkait yang menghubungkan mereka dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan penggunaan senjata kimia dan biologis.
=== Pengadilan Tokyo ===
[[Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh]] telah menjatuhkan vonis hukuman kepada sejumlah petinggi Jepang sehubungan dengan [[Invasi Jepang ke Manchuria|invasi Manchuria]], [[Pasifikasi Manchukuo|pembentukan Manchukuo]], dan dengan konspirasi untuk melancarkan perang agresif terhadap Tiongkok. Yang dijatuhi hukuman mati adalah mereka yang berhubungan kuat dengan Manchukuo, termasuk perwira senior dalam Tentara Kwantung, yaitu [[Hideki Tojo]], [[Akira Mutō|Akira Muto]], [[Seishirō Itagaki]], dan [[Kenji Doihara]].Namun, negara pemenang belum pernah diadili atas kejahatan pembantaian massal warga sipil, yang dilarang oleh hukum internasional.
== Lihat pula ==
|