Jalur kereta api Kertosono–Bangil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 117:
}
</mapframe>
'''Jalur kereta api Kertosono–Bangil''' adalah salah satu jalur penting dalam perkeretaapian di [[Jawa Timur]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan [[Daerah Operasi VII Madiun]] melalui [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kota Blitar|Blitar]], dan [[Kota Malang|Malang]] yang mana jalur tersebut terpisah dari lintas utama di [[Stasiun Kertosono]]. Jalur kereta api ini merupakan jalur percabangan dari lintas tengahutara, selatantengah, dan timurselatan [[Pulau Jawa]].
 
Di jalur ini, terdapat dua terowongan buatan dalam negeri bernama [[Terowongan Eka Bakti Karya|Eka Bakti Karya]] dan [[Terowongan Dwi Bakti Karya|Dwi Bakti Karya]] yang dibangun bersebelahan dengan [[Waduk Ir. Sutami|Waduk Sutami]] pada tahun 1969, tepatnya di petak jalur antara [[Stasiun Sumberpucung]] dan [[Stasiun Pohgajih|Stasiun Pogajih]].<ref>Majalah KA Edisi Maret 2009</ref> Selain itu, terdapat pula Jembatan Lahor yang merupakan jembatan terpanjang di jalur tersebut.
Baris 181:
|-
! colspan="3" |Kelas ekonomi
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
| rowspan="23" |Ekonomi
|{{sta|Malang Kotalama}}–{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Malang}}
|-
Baris 233 ⟶ 236:
|Ekonomi
|{{Sta|Kiaracondong}}–{{sta|Blitar}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
! Nama kereta api
! Kelas
! Relasi perjalanan
|-
! colspan="3" |Kelas ekonomi
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
|Ekonomi
|{{sta|Malang Kotalama}}–{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|}