Uang koin rupiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
update sumber koin50
Baris 1:
[[File:IDR_1000_Koin.JPG|thumb|300px|Uang koin 1000 rupiah.]]
Koin [[Rupiah Indonesia]] pertama kali diedarkan pada tahun 1951 dan 1952, yang dicetak oleh '''''Royal Dutch Mint''''' di [[Utrecht (Utrecht)|Utrecht]] dengan nominal 5 Sen,<ref>{{cite web|url=http://en.numista.com/catalogue/pieces4479.html|title=5 Sen|access-date=29 April 2021|newspaper=numista.com}}</ref> 10 Sen,<ref>{{cite web|title=Koin 50|url=httphttps://enkoin50.numista.comdigital/catalogue/pieces1679.html|title=10 Sen|access-date=29 April 2021|newspaper=numistakoin50.comdigital}}</ref> dan 25 Sen<ref>{{cite web|url=http://en.numista.com/catalogue/pieces7208.html|title=25 Sen|access-date=29 April 2021|newspaper=numista.com}}</ref> berbahan [[Aluminium]]. Meskipun mata uang rupiah sudah dicetak oleh pemerintah Republik Indonesia namun bentuknya adalah kertas, uang logam yang beredar masih menggunakan satuan Sen hingga tahun 1962 dan mata uang rupiah baru muncul di uang logam pada tahun 1963 dengan nominal 2½ Rupiah.<ref>{{cite web|url=http://duniatambang.co.id/Berita/read/1329/Sejarah-Uang-Logam-di-Indonesia-dan-Kaitannya-dengan-Bahan-Tambang|title=Sejarah Uang Logam di Indonesia dan Kaitannya dengan Bahan Tambang|date=27 Oktober 2020|access-date=29 April 2021||newspaper=duniatambang.co.id|editor-first=Umar|editor-last=RP}}</ref>
 
Pada tahun 1965 negara Indonesia dilanda [[inflasi]] besar-besaran dan [[indeks]] harga 363 kali lebih tinggi dari tahun 1958, berakibat nominal baru rupiah lebih tinggi ditambahkan dalam bentuk uang kertas. Setelah inflasi terkendali, tahun 1970 [[Bank Indonesia]] mulai memperkenalkan lagi koin rupiah, mulai dari nominal Rp. 1 berbahan [[Kuningan (logam)|kuningan]] dan [[aluminium]], Rp. 2 dan Rp. 5 berbahan aluminium.<ref>{{cite web|url=http://jateng.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/sejarah-rupiah-mata-uang-indonesia-regional-jateng/7|title=9 Sejarah Perjalanan Mata Uang Indonesia, Dari Emas sampai Rupiah|date=4 Agustus 2020|access-date=22 Mei 2021|website=idntimes.com|editor-first=Dhana|editor-last=Kencana|archive-date=2021-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211205120716/https://jateng.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/sejarah-rupiah-mata-uang-indonesia-regional-jateng/7|dead-url=yes}}</ref>