Museum Transportasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
Mulanya, museum ini akan dijadikan sebagai Museum Kereta Api. Bahkan, rencana tersebut juga diiringi dengan mendatangkan puluhan [[lokomotif]] dan [[gerbong]] dari Sumatra dan Jawa yang pernah beroperasi pada era pra dan pasca kemerdekaan. Pada perkembangannya, muncul tuntutan untuk mengadakan perubahan pada jenis koleksinya karena dianggap monoton. Selain itu, kemajuan teknologi dan keinginan untuk memamerkan alat transportasi secara menyeluruh juga menjadi salah satu pertimbangan pengubahan rencana awal.{{Sfn|Dimyati|2010|p=153}}
Perencanaan museum ini sejak tahun 1984 dan membutuhkan waktu sekitar enam tahun hingga peresmiannya.{{Sfn|Dimyati|2010|p=153–154}} Pada 20 April 1991, [[Soeharto|Presiden Soeharto]] meresmikan Museum Transportasi yang menempati areal seluas 6, 25 hektare.{{Sfn|Dimyati|2010|p=153}}{{Sfn|Yulianto
== Koleksi ==
Baris 49:
* {{Cite book|last=Dimyati|first=Edi|year=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=zk-0sfGWkAwC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=47 Museum Jakarta: Panduan Sang Petualang|publisher=[[Gramedia Pustaka Utama]]|isbn=978-979-22-5501-0|ref=harv|url-status=live|via=Ipusnas}}
* {{Cite book|last=Yulianto, K., dkk.|first=
{{Taman Mini Indonesia Indah}}
{{Museum di Jakarta}}
|