Thaha Saifuddin dari Jambi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
perubahan nama sesuai yang penulisan di Jambi |
||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = Sultan Thaha
| title =
| titletext =
Baris 21:
| death_place = Betung Bedarah, [[Tebo Ilir, Tebo|Tebo Ilir]], [[Tebo]]
}}
[[Berkas:Groepsportret met Sultan Thaha Syaifuddin van Djambi en zijn gevolg (1904).jpg|jmpl|Potret Sultan Thaha
'''Sultan Thaha
|title=Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2)
|trans-title=List of Names of National Heroes of the Republic of Indonesia (2)
Baris 45:
Sultan Thaha menolak untuk memperbarui perjanjian yang diberlakukan pada para sultan pendahulunya oleh Belanda, yang menginvasi Jambi pada tahun 1858,<ref name="Kerlogue">{{cite book |last1=Kerlogue |first1=Fiona G |year=2004 |chapter=Jambi |editor1-last=Ooi |editor1-first=Keat Gin |title=Southeast Asia: A Historical Encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor |chapter-url=https://books.google.com/books?id=QKgraWbb7yoC&pg=PA678 |volume=1 |publisher=ABC-CLIO |page=678 |isbn=9781576077702 |access-date=1 November 2013 }}</ref> memerintah sebagian besar kesultanan sampai tahun 1899.<ref name="Ricklefs"/> Thaha, terus mengklaim kesultanan dan menguasai bagian-bagiannya yang sulit dijangkau sampai dia dibunuh oleh tentara Belanda.<ref name="Ricklefs"/>
Pada pertempuran di [[Sungai Aro, Tebo Ilir, Tebo|Sungai Aro]], jejak Sultan Thaha tidak diketahui lagi oleh rakyat umum, kecuali oleh pembantunya yang sangat dekat. Sultan Thaha
Sultan Thaha
== Referensi ==
|