Siti Atikoh Suprianti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
gelar akademik nya gak usah dicantumkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox orang}}
''' Siti Atikoh SupriantiGanjar Pranowo''' ({{lahirmati||25|11|1971}}) adalah seorang pensiunan birokrat Indonesia yang lebih dikenal sebagai istri dari [[Ganjar Pranowo]], politikus Indonesia. Atikoh dilahirkan di [[Purbalingga]], [[Jawa Tengah]], dan merupakan cucu dari K.H [[Hisyam A Karim]], pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2023-10-19|title=Profil Siti Atikoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo|url=https://lifestyle.bisnis.com/read/20231019/254/1705976/profil-siti-atiqoh-supriyanti-istri-capres-ganjar-pranowo|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-11-15}}</ref>
 
Pada tahun 1990 hingga 1997, Atikoh menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknologi Pertanian [[Universitas Gadjah Mada]], [[Yogyakarta]].<ref>https://www.ganjarpranowo.com/album-group/momentum-wisudah-siti-atikoh</ref> Ia melanjutkan studi S2 Perencanaan dan Wilayah Kota dan meraih gelar Magister Teknik dari SAPPK [[Institut Teknologi Bandung]] pada 2008.<ref>https://sappk.itb.ac.id/alumni-pwk-s2-2008/</ref> Tesisnya berjudul ''Evaluating General Allocation Fund (DAU) as A Horizontal Fiscal Equalization Policy in Indonesia Comparing to Japanese System''.<ref>https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/11417/?rows=842&per_page=655</ref> Ia kemudian mengambil studi master kembali di [[Universitas Tokyo]] dengan program studi Magister Kebijakan Publik.<ref>{{Cite web|last=Rahmawati|first=Muthia Alya|title=Profil Siti Atikoh Supriyanti, Istri Ganjar Pranowo Bacapres 2024|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-6949422/profil-siti-atikoh-supriyanti-istri-ganjar-pranowo-bacapres-2024|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2023-11-15}}</ref>