Daerah otonom: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Menurut jenisnya, daerah otonom dapat berupa otonomi teritorial, otonomi kebudayaan, dan otonomi lokal.
Di Indonesia,
== Penggunaan masa kini ==
=== Indonesia ===
Di Indonesia, tidak dikenal lagi pembedaan antara pengertian daerah dan daerah otonom. Oleh karena semua daerah di Indonesia sejak dilaksanakannya otonomi daerah telah diberikan hak untuk menjadi daerah otonom. Ini berarti setiap daerah di Indonesia memiliki hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri, di mana hak dan kewenangan tersebut diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Indonesia memiliki beberapa jenis daerah otonom.
==== Daerah khusus ====
{{artikel utama|Daerah khusus}}
Baris 117 ⟶ 118:
==== Okrug otonom ====
[[Rusia]] memiliki enam ''okrug otonom'' yang besarnya bervariasi mulai dari seluas distrik hingga seluas negara bagian atau sebuah negara luar. Okrug-okrug tersebut adalah:
# [[Aga Buryatia]]/Agin Buryat
# [[Chukotka]]
# [[Khantia-Mansia]]
# [[Nenetsia]]
# [[Ust-Orda Buryatia]]
# [[Yamalia]]
Okrug-okrug otonom yang sudah tidak ada lagi
# [[Permyakia]]/Komi-Permyak
# [[Koryakia]]/Koryak
==== Oblast otonom ====
Baris 181 ⟶ 182:
== Penggunaan zaman dulu ==
* Bantustans di [[Afrika Selatan]] dan [[Namibia]]
* Carpatho-Ukraine dan [[Slowakia]] di dalam [[Cekoslowakia]] (
* Grand Duchy Finlandia
* Provinsi Otonom Hungaria
Baris 189 ⟶ 190:
== Referensi ==
<references />{{Macam pembagian negara}}▼
* M. Weller and S. Wolff (eds), Autonomy, Self-governance and Conflict Resolution: Innovative Approaches to Institutional Design in Divided Societies. Abingdon, Routledge, 2005
* [http://www.minorityrights.org/admin/Download/pdf/NicaraguaMicro2007.pdf From Conflict to Autonomy in Nicaragua: Lessons Learnt]{{dead link|date=October 2016 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, report by Minority Rights Group International
* P.M. Olausson, Autonomy and Islands, A Global Study of the Factors that determine Island Autonomy. Åbo: Åbo Akademi University Press, 2007.
* Thomas Benedikter (ed.), Solving Ethnic Conflict through Self-Government
* Thomas Benedikter, The World's Modern Autonomy Systems, EURAC Bozen 2010; http://www.gfbv.at/publikationen/weitere_publikationen.php{{dead link|date=October 2016 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{DEFAULTSORT:Otonomi}}
[[Kategori:Daerah otonom| ]]
|