Sektor energi listrik di Tiongkok
Industri energi listrik Tiongkok merupakan produsen listrik terbesar di dunia, melampaui Amerika Serikat pada 2011 setelah kenaikan pesat sejak awal 1990-an. Pada 2019, Tiongkok memproduksi lebih banyak energi listrik daripada gabungan produksi A.S., India, dan Russia.
- Batu bara: 4.553.800 GWh (62.2%)
- Gas alam: 232.500 GWh (3.2%)
- Termal lainnya: 147.600 GWh (2.0%)
- Nuklir: 348.700 GWh (4.8%)
- Air (konvensional): 1.270.200 GWh (17.3%)
- Penyimpanan air: 31.900 GWh (0.4%)
- Angin: 405.300 GWh (5.5%)
- Matahari: 224.000 GWh (3.1%)
- Biomassa: 112.600 GWh (1.5%)
- Batu bara: 1.040.630 MW (51.8%)
- Gas alam: 90.240 MW (4.5%)
- Termal lainnya: 33.340 MW (1.7%)
- Nuklir: 48.740 MW (2.4%)
- Air (konvensional): 327.750 MW (16.3%)
- Penyimpanan air: 30.290 MW (1.5%)
- Angin: 209.150 MW (10.4%)
- Matahari: 204.180 MW (10.2%)
- Biomassa: 23.610 MW (1.2%)
Sebagian besar energi listrik Tiongkok berasal dari pembangkit listrik bertenaga batu bara. Pembangkit listrik batu bara ini menyumbang 65% energi listrik di Tiongkok pada 2019. Meskipun demikian, pembangkitan listrik menggunakan sumber daya terbarukan meningkat pesat, mulai dari 615,005 GWh (17.66% total energi) pada 2008 hingga mencapai 2,082,800 GWh (27.32% total energi) pada 2020.
Hingga akhir 2019, Tiongkok memiliki kapasitas pembangkit bertenaga energi terbarukan sebesar 795 GW, dibandingkan pembangkit batu bara yang memiliki kapasitas sebesar 1040 GW. Pada 2020, Tiongkok menambah daya sebesar 48GW dari tenaga surya, 71GW dari tenaga angin, dan 13GW dari tenaga air. Penambahan kapasitas daya ini membuat kapasitas energi listrik dari sumber daya terbarukan meningkat menjadi lebih dari 900 GW. Daya listrik ini meliputi 252GW dari tenaga surya dan 281 GW dari tenaga angin[2] yang dihasilkan oleh lebih dari 135.000 turbin. Produksi listrik bertenaga batu bara menurun sejak 2013 hingga 2016, bersamaan dengan ketertarikan terhadap energi terbarukan dan penurunan pertumbuhan GDP.
Tiongkok memiliki cadangan batu bara terbesar ketiga di dunia dan sumber daya air yang melimpah. Meskipun demikian, terdapat masalah geografis yang menyulitkan. Wilayah cadangan batu bara terletak di timur laut (Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning) dan utara (Shanxi, Shaanxi, dan Henan), tenaga air di barat daya (Sichuan, Yunnan, dan Tibet), sementara kebutuhan energi listrik industri terletak di timur (Shanghai-Zhejiang) dan selatan (Guangdong, Fujian).
Referensi
- ^ a b "2019 detailed electricity statistics (update of Jan 2021); Original Title: 2019年全国电力工业统计快报数据一览表". National Energy Administration, translation via chinaenergyportal.org. January 20, 2021. Diakses tanggal 26 February 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:2
Pranala luar
- China Electric Power Research Institute – terasosiasi dnegan State Grid Corporation of China
- Office of the National Energy Leading Group
- China Electrotechnical Society
- Energy Research Institute of China
- China Electric Power Database
- China's oversupply of electric power worrisome 2 Januari 2006 Zhang Mingquan – HK Trade Council
- China Electric Power Industry Forum
- China EPower Forum