Tumpahan minyak Amorgos

Revisi sejak 26 April 2022 18.33 oleh NFarras (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tumpahan minyak Amorgos''' mulai terjadi pada 14 Januari 2001 dekat Taman Nasional Kenting di lepas pantai pesisir Taiwan. thumbnail|Masyarakat Taiwan mengumpulkan tumpahan minyak dari insiden secara manual ==Penyebab== Pada 14 Januari 2001, kapal niaga asal Yunani bernama Nissos Amorgos kehilangan tenaga ketika berlayar dari India menuju Tiongkok Uta...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tumpahan minyak Amorgos mulai terjadi pada 14 Januari 2001 dekat Taman Nasional Kenting di lepas pantai pesisir Taiwan.

Masyarakat Taiwan mengumpulkan tumpahan minyak dari insiden secara manual

Penyebab

Pada 14 Januari 2001, kapal niaga asal Yunani bernama Nissos Amorgos kehilangan tenaga ketika berlayar dari India menuju Tiongkok Utara.[1] Kapal tersebut diketahui mengalami kegagalan mesin di dekat Taman Nasional Kenting, lepas pantai Taiwan bagian selatan. Sebanyak 25 awak kapal kemudian meninggalkan kapal, dibantu oleh Penjaga Pantai (CGA) Taiwan. Cuaca buruk dan kondisi laut yang buruk menyebabkan lambung kapal Amorgos pecah sehingga mulai menumpahkan bahan bakar ke laut pada 18 Januari 2001.[2]

Tumpahan minyak dan dampak ekologisnya

Sekitar 1300 ton bahan bakar minyak yang bocor menuju laut menyebabkan kerusakan parah terhadap lingkungan laut.[2] Salah satu lokasi yang terdampak adalah Taman Nasional Kenting, salah satu destinasi wisata ekologis di Taiwan.[3] Tumpahan minyak mengotori garis pantai Taman Nasional Kenting yang memiliki panjang 4 hingga 5 kilometer. Hal ini membahayakan 200 spesies burung dan 2.200 spesies tanaman di taman nasional tersebut.[4]

Penanganan yang lambat

Tumpahan minyak terjadi sekitar dua bulan setelah Akta Pengelolaan Polusi Laut (MPCA) Taiwan dipublikasikan.[2] Akibatnya, tumpahan minyak terjadi ketika masa transisi yang mengharuskan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC)[5] dan Dewan Penyelamat Bencana Laut untuk mendelegasikan kewenangan mereka ke Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Taiwan.[2] Namun, akibat tidak jelasnya wilayah hukum MOTC, CGA, dan EPA, proses investigasi tumpahan minyak membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga minyak menyebar ke wilayah yang lebih luas.

Faktor lain lambatnya penanganan tumpahan minyak adalah masa libur Tahun Baru Imlek yang berdekatan dengan peristiwa ini. Akibatnya, perusahaan yang bertugas menangani tumpahan minyak kesulitan untuk merekrut pekerja lokal. Setelah masa libur selama lima hari, sebanyak 40 pekerja lokal direkrut untuk melaksanakan operasi pembersihan After the bersama 8000 tentara.[2]

Kondisi cuaca buruk juga menyulitkan proses penanganan tumpahan minyak. Bahan bakar dari kapal yang rusak tidak dapat diselamatkan sebelum tumpah ke laut karena kondisi laut yang tidak bersahabat.[4] Akibatnya, proses pembersihan hanya dilakukan secara manual menggunakan ember, jala, dan sekop.

Referensi

  1. ^ Santer, Richard; Karen Purnell, Chantal Guénette (February 2001). "AMORGOS, Oil Pollution Incident, Lungpan, Taiwan, 14th January 2001". hlm. 3. Diakses tanggal 10 January 2014. 
  2. ^ a b c d e Chiau, Wen-Yen (2005). "Changes in the marine pollution management system in response to the Amorgos oil spill in Taiwan". Maritime Pollution Bulletin. 51 (8–12): 1041–1047. doi:10.1016/j.marpolbul.2005.02.048. PMID 16291204. 
  3. ^ "Purpose". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2014. Diakses tanggal 10 January 2014. 
  4. ^ a b Purnell, Karen (2002). "Recent activities of ITOPF, the AMORGOS incident and considerations of NEBA" (PDF). hlm. 3. Diakses tanggal 19 January 2014. 
  5. ^ "About the MOTC". Diakses tanggal 12 January 2014. 

Pranala luar