Jahiliah (bahasa Arab: جاهلية, translit. Jāhilīyyah) adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan zaman saat penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan (kebodohan). Akar istilah jahiliyyah adalah bentuk kata kerja pertama pada kata jahala yang memiliki arti menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh atau tidak peduli.[1]

Kemudian dalam syariat Islam memiliki arti "ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi" atau "kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan".[2] Keadaan tersebut merujuk pada situasi bangsa Arab kuno, yaitu pada masa masyarakat Arabia pra-Islam sebelum diutusnya seorang rasul yang bernama Muhammad. Pengertian khusus kata jahiliah ialah keadaan seseorang yang tidak memperoleh bimbingan dari Islam dan Al-Qur'an.

Referensi

sunting
  1. ^ Amros, Arne A. and Stephan Pocházka 2004: A Concise Dictionary of Koranic Arabic, Reichert Verlag, Wiesbaden
  2. ^ Qutb, Sayyid (1981). Milestones. The Mother Mosque Foundation. p.11, 19