Jajar Legowo adalah salah satu sistem penanaman padi di Indonesia yang pada intinya dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman. Sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil padi dibanding dengan penggunaan sistem tradisional.

Pengertian & manfaat sunting

Jajar legowo pada dasarnya berasal dari kata jajar bercampur lego (lega), dan dowo (panjang), yang keduanya berasal dari bahasa Jawa; diperkenalkan oleh seorang pejabat dinas pertanian Banjarnegara, Legowo.[1] Cara ini diperkenalkan tahun 1996. Namun makna aslinya adalah cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.[2][3]

Metode tanam seperti ini adalah salah satu rekomendasi paket Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).

Referensi sunting

  1. ^ "Tanam Padi Sistem Jajar Legowo". Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-15. Diakses tanggal 13 Juni 2015. 
  2. ^ "SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO". bbppbinuang.info. 5 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-15. Diakses tanggal 13 Juni 2015. 
  3. ^ "Penyesuaian Varietas Padi dalam Sistem Tanam Jajar Legowo". Departemen Pertanian Republik Indonesia. 5 Mei 2015. Diakses tanggal 13 Juni 2015.