Jakarta World Cinema
Jakarta World Cinema (selanjutnya disingkat JWC) adalah festival film Internasional di Indonesia yang dimulai sejak tahun 2022 dan diadakan di setiap penghujung tahun. Pada tahun pertama diselenggarakan pada bulan Oktober, dan tahun berikutnya pada bulan November.[1] Pada helatan ketiganya, yakni pada tahun 2024 JWC berkomitmen untuk selalu menggelar festival film tahunan ini di bulan September. Pada mulanya diselenggarakan sebagai festival film non-kompetisi, tetapi JWC memiliki satu penghargaan yaitu Audience Award yang dianugerahkan kepada film pilihan penonton hasil voting yang diumumkan pada malam penutupan. Penerima Audience Award 2022 adalah Rebel karya Adil El Arbi dan Bilall Fallah, dan penerima Audience Award 2023 adalah Inshallah a Boy karya Amjad Al Rasheed yang merupakan perwakilan resmi dari Yordania untuk diikutsertakan pada ajang penghargaan film terkemuka Academy Awards ke-96 pada tahun 2024 untuk kategori Film Panjang Internasional Terbaik. Mulai penyelenggaraan ketiga di tahun 2024 JWC memiliki seksi kompetisi yang dinamakan First Feature Competition, adalah sebuah inisiatif penting yang didedikasikan untuk mendukung, mengapresiasi, dan mempromosikan para pembuat film pemula. Kompetisi ini tidak hanya berfungsi sebagai platform bagi sineas baru untuk memamerkan karya mereka, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkaya industri film dengan bakat-bakat segar dan perspektif yang lebih beragam. Dengan memberikan perhatian khusus pada film-film debut, JWC berkomitmen untuk mendorong kreativitas, inovasi, mendukung keragaman, dan turut membangun masa depan yang cerah bagi sinema dunia. JWC dimulai dan diakhiri di akhir pekan, JWC 2024 diselenggarakan pada 21-28 September 2024 di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dengan menggunakan empat layar auditorium sebagai tempat pemutarannya. Sejak didirikan, Executive Director JWC adalah Frederica, dan Festival Director Shandy Gasella.
Jakarta World Cinema | |
---|---|
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Didirikan | 1 Juli 2022 |
Penghargaan | Audience Award Best Director Award Best Film Award (First Feature Competition) |
Situs web resmi |
Latar Belakang
suntingJakarta World Cinema pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022, dan hingga penyelenggaraan tahun kedua menamai dirinya sebagai Jakarta World Cinema Week.[2] Mulai helatan ketiga, yakni pada tahun 2024 dan seterusnya namanya dipendekkan menjadi Jakarta World Cinema, tanpa tambahan lekatan “week” yang berarti “pekan”. Walaupun menyematkan nama “Jakarta”, JWC diprakarsai bukan dari pemerintah daerah kota maupun pusat, tetapi oleh instansi swasta penyedia layanan streaming KlikFilm bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian Abhiseka. Pada suatu sore di Jakarta, pada bulan Juli 2022, mulanya JWC dirancang oleh tim KlikFilm sebagai wadah komunitas film di Jakarta untuk mengapresiasi film-film arthouse dunia yang hak distribusinya dimiliki KlikFilm agar dapat dinikmati di layar lebar, direncanakan untuk digelar sebulan sekali di ruang putar milik KlikFilm di Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta, namun karena mendapatkan respon yang luar biasa, berbekal waktu persiapan kurang dari tiga bulan, akhirnya JWC edisi pertama digelar di empat kota (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi), memutar 71 film dari 39 negara, dan dihadiri Nico van den Brink, sutradara Moloch asal Belanda. Di tahun kedua penyelenggaraannya JWC memutar lebih banyak film yakni 90 film dari 54 negara, dan turut dihadiri lebih banyak tamu internasional seperti Noora Niasari (sutradara film Shayda), Keiran Watson-Bonnice (Executive Producer film Shayda), Mohammed Al Jizawi (Aktor film Inshallah a Boy), Julie Lecoustre dan Emmanuel Marre (Sutradara film Zero Fucks Given).[3] Tujuan festival film ini adalah untuk meningkatkan apresiasi dan mempromosikan sinema dunia (world cinema) dalam segala bentuknya sebagai seni, hiburan, dan sebagai produk industri, dalam semangat kebebasan dan dialog. JWC memiliki satu program yaitu KlikFilm Remaster yang dikhususkan untuk me-remaster film klasik sebagai kontribusi untuk apresiasi yang lebih baik terhadap karya dan sejarah sinema.
Sejarah
suntingJakarta World Cinema diinisiasi sekaligus didirikan pada tahun 2022 di Jakarta, Indonesia. Dimulai sebagai “festival of the festivals” yang memutarkan film-film besar dan terkenal dari festival-festival film paling bergengsi di dunia, JWC sempat memutar film seperti Triangle of Sadness (Ruben Östlund, 2022) peraih Palme d’Or Festival Film Cannes 2022, Anatomy of a Fall (Justine Triet, 2023) peraih Palme d’Or Festival Film Cannes 2023, Monster (film 2023) (Hirokazu Koreeda, 2023) peraih Naskah Terbaik pada Festival Film Cannes 2023, Perfect Days (Wim Wenders, 2023) peraih Aktor Terbaik pada Festival Film Cannes 2023, The Zone of Interest (Jonathan Glazer, 2023) peraih Piala Oscar 2024 untuk kategori Film Panjang Internasional Terbaik dan Tata Suara Terbaik. Pada helatan edisi perdananya dikunjungi tak kurang dari 22.138 penonton (5.764 pengunjung luring dan 16.374 pengunjung daring). Sementara JWC 2023 dikunjungi tak kurang dari 56.139 penonton (6.139 pengunjung luring dan 50.000 pengunjung daring).
Pemutaran Perdana Film Terkemuka
suntingSejumlah film seperti Three Thousand Years of Longing, Triangle of Sadness, Holy Spider, Tori and Lokita, Both Sides of the Blade, R.M.N., Hit the Road, No Bears, Unicorn Wars, Zero Fucks Given tayang perdana untuk kawasan Asia Tenggara di JWC. Triangle of Sadness diganjar piala tertinggi Palem Emas pada Festival Film Cannes 2022 dan mengantarkan sutradaranya Ruben Östlund menjadi nominasi Academy Awards ke-95 untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik dan Sutradara Terbaik. Penampilan luar biasa Zar Amir Ebrahimi sebagai Arezoo Rahimi lewat Holy Spider dianugerahi piala Aktris Terbaik Festival Film Cannes 2022.
JWC 2023 dibuka dengan film asal Yordania Inshallah a Boy, dan ditutup dengan film yang dibintangi Zar Amir Ebrahimi yaitu Shayda. Kedua film pembuka dan penutup JWC 2023 merupakan perwakilan resmi masing-masing negara untuk berkompetisi pada ajang Academy Awards ke-96. JWC 2023 juga memutar perdana untuk kawasan Asia Tenggara film-film garapan maestro dunia seperti Monster, Anatomy of a Fall, Perfect Days, The Zone of Interest, The Pot-au-Feu, A Brighter Tomorrow, Tiger Stripes, Four Daughters, About Dry Grasses, Io capitano, How to Have Sex, Fallen Leaves, Sweet Dreams, La chimera.[4]
Penghargaan
suntingUntuk dua tahun penyelenggaraan pertamanya, satu-satunya penghargaan yang diberikan JWC, yaitu Audience Award, diberikan kepada film dengan rating tertinggi yang dipilih oleh penonton JWC.[5] Mulai penyelenggaraan ketiga di tahun 2024 lewat program First Feature Competition, JWC juga memberikan penghargaan Best Director dan Best Film.
Program Festival
suntingRatusan film yang ditayangkan di festival tahunan ini dibagi menjadi beberapa bagian (section)
atau disebut sebagai "Program Festival" berdasarkan genre (misalnya dokumenter, film
keluarga, “night screamer” untuk film horor dan action), status pembuat film (misalnya "icon",
sutradara pendatang baru), dan sebagainya.
Saat ini terdapat 12 section festival sebagai berikut:
JWC Icon : Karya-karya film terbaru dari sutradara termasyhur dunia
First Feature Competition : Seksi kompetisi untuk film-film dari sutradara debut.
Discovery : Penayangan perdana untuk kawasan Asia, Asia Tenggara, atau Indonesia bagi
film-film terbaik dari bakat-bakat baru dengan filmografi satu atau dua film panjang.
Contemporary World Cinema : Film-film yang tak terlupakan dari para sutradara mapan yang
diputar perdana untuk kawasan Asia, Asia Tenggara, atau Indonesia.
Night Screamer : Penayangan film-film seru untuk penggemar genre.
Weekender : Penayangan film untuk anak-anak, remaja, dan keluarga.
Spotlight Asia : Film-film menarik dari kawasan Asia.
Real to Reel : Penayangan film dokumenter.
Special Presentations : Gala premiere dengan dihadiri kru dan pemain.
KlikFilm Remaster : Remaster film-film klasik sebagai kontribusi untuk apresiasi yang lebih baik
terhadap karya dan sejarah sinema.
Film Talks : Wawancara dengan sutradara atau tokoh lain dari industri film.
JWC Masterclass : Masterclass dari para pelaku industri film lintas bidang.
[6]
Referensi
sunting- ^ "Jadwal tayang film di Jakarta World Cinema Week". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. 2022-10-18. Diakses tanggal 22 Agustus 2024.
- ^ "Pertama Kali Digelar, World Cinema Week Bakal Menayangkan 71 Film Dari 39 Negara". [JPNN]. 2022-10-22. Diakses tanggal 22 Agustus 2024.
- ^ "Jakarta World Cinema Week 2023 Siap Tayangkan 90 Film dari 54 Negara". Kompas.com. 2023-10-19. Diakses tanggal 22 Agustus 2024.
- ^ Prinada, Yuda (2023-10-25). "Daftar Film di Jakarta Film Week 2023 dan Jadwal Acaranya". tirto.id. Diakses tanggal 2024-12-19.
- ^ "Dipilih Banyak Penonton, Film Rebel Menang Audience Award di World Cinema Week 2022". [Era.id]. 2022-10-31. Diakses tanggal 22 Agustus 2024.
- ^ "Jakarta World Cinema 2024 Digelar Luring dan Daring". Republika. 2024-08-22. Diakses tanggal 2024-08-22.