Pada zaman India Kuno, Janaka (Sanskerta: जनक, janaka) atau Raja Janaka (राजा जनक, rājā janaka) adalah raja di kerajaan Mithila. Ia lahir di Janakpur, Nepal; ia dikisahkan dalam Ramayana sebagai ayah Sita dan ada pula sumber mengenai dirinya di Brihadaranyaka Upanishad, Mahabharata dan Purana.

"Raja Janaka dari Janakpur Menyapa Dasharatha Sebelum Pernikahan Rama: Dalam adegan dari bagian awal epos "Shangri" Ramayana, Rama dan saudaranya Lakshmana digambarkan sebagai anak laki-laki. Melalui prestasi kekuatan ilahi, Rama telah memenangkan tangan Sita yang cantik, putri Raja Janaka dari Mithila. Janaka mengundang ayah Rama, Raja Dasharatha, untuk datang ke Mithila untuk upacara pernikahan Dasharatha, yang telah tiba bersama para pendeta dan abdi dalemnya dan mendirikan tendanya di luar kota Janaka.” Koleksi Alvin O. Bellak

Janaka menguji kekuatan para peminang yang melamar putrinya untuk memasangkan tali busur milik Dewa Siwa. Pangeran Rama berhasil melakukannya, dan puteri Janaka yaitu Sita (juga disebut Janaki) menikahi Rama dan hidup bersama di Ayodhya.

Janaka tidak hanya seorang raja yang gagah berani, tetapi juga ahli di bidang sastra dan Weda selayaknya seorang resi. Ia adalah murid kesayangan Yajnavalkya, yang merupakan Brahman dalam wujud raja, pada bab satu kitab Brihadaranyaka Upanishad. Dalam Bhagawad Gita, Sri Kresna menggunakan Janaka sebagai contoh Karma yoga.

Raja Janaka juga disebut sebagai seorang Rajaresi yang memiliki pengetahuan spiritual dan meraih predikat resi, meskipun ia seorang raja yang memerintah di Mithila. Ia juga dilatih oleh Resi Ashtawakraa.

Menurut wiracarita Mahabharata, Janaka adalah ras para raja yang memerintah Kerajaan Wideha dari ibu kota mereka, Mithila. Ayah Sita (istri Raghava Rama) bernama Sīradwaja Janaka. Mahabharata menyebutkan banyak Raja Janaka lainnya yang merupakan sarjana besar dan hidup seperti resi meskipun mereka adalah raja. Mereka senang berbincang-bincang mengenai agama dengan banyak resi.