Jane Natalia Suryanto

Jane Natalia Suryanto lahir 30 Desember 1982, adalah politikus dan pengusaha dari Nusa Tenggara Timur yang menjadi satu-satunya calon perempuan di Pilkada NTT[1][2]. Ia sebelumnya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia dan menjadi Ketua DPW PSI NTT dan berhasil meraih 56.055 suara[3], tetapi kemudian tidak berhasil lolos ke DPR RI karena kegagalan PSI melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua DPW, PSI mendapat 6 kursi di DPRD Nusa Tenggara Timur[4], sehingga awalnya ia diunggulkan sebagai Calon Gubernur NTT dari PSI[5], namun akhirnya surat rekomendasi pencalonan yang ditandatangani Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, diberikan kepada Emanuel Melkiades Laka Lena dan Jhoni Asadoma. Jane kemudian membantah hal ini menjadi penyebab keputusannya mundur dari PSI, ia menyatakan pindah karena ada tawaran dari partai lain.[6] Ia kemudian bergabung dengan Hanura.

Pendidikan

sunting

Ia menamatkan SMA di Jakarta, sebelum melanjutkan ke pendidikan tinggi di Jurusan Akuntansi, di Ohio State University, Colombus, USA, dan lulus tahun 2004. Ia lalu melanjutkan studi pasca sarjana S2 di Jurusan Finance, Accounting dan Global Business di Rice University, Houston, Texas, USA, dan lulus tahun 2007.[7]

Rekam jejak

sunting

Ia sempat menjadi Vice President of Networking and External Affairs International Management Club di Houston, Texas pada periode Mei 2005 hingga Mei 2007. Ia lalu menjadi Vice President National Association of Women MBA - Rice Chapter di Houston, Texas, selama periode Mei 2006 hingga Mei 2007. Pada Mei 2007-Januari 2011, ia menjabat Senior Treasury Analyst di FMC Technologies Inc di Houston, Texas. Selanjutnya ia pulang ke Indonesia dan bergabung dengan PT Bayer Indonesia sebagai Finance and Operational Controlling Manager, pada periode Maret 2012 - Agustus 2013. Pada akhir tahun 2013, Jane mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Dutamasindo Labora Jaya.

Sosial dan politik

sunting

Ia mulai banyak terjun dalam kegiatan sosial sejak tahun 2015, dengan memfasilitasi program pelatihan guru, pemberian beasiswa untuk mahasiswa. Berikutnya, pembangunan infrastruktur sekolah, pemberian bantuan untuk petani dan nelayan serta pengadaan air bersih. Ia juga aktif membantu penanganan COVID di NTT dengan membawa 7.000 dosis vaksin. Ia juga membantu korban bencana akibat bada Siklon Tropis Seroja yang melanda NTT pada April 2021. [7]

Tahun 2022, Jane bergabung dengan PSI, dan kemudian terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina DPW PSI NTT. [7] Ia sukses membawa PSI meraih enam kursi di DPRD NTT dan seharusnya juga mendapat kursi di DPR untuk dirinya sendiri, namun terhalangi ambang batas parlemen 4 persen yang gagal dipenuhi PSI. Awalnya ia banyak mendapat dukungan untuk menjadi Cawagub NTT dari PSI, namun surat rekomendasi malah diberian Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, kepada Emanuel Melkiades Laka Lena dan Jhoni Asadoma. Jane memutuskan mundur dari PSI dan menerima usungan dari PDI Perjuangan untuk menjadi Cawagub.

Survei

sunting

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IndekStat tanggal 1 hingga 10 Juli 2024, Jane adalah kandidat Calon Wakil Gubernur paling diminati, dengan angka top of mind 12.1% dalam pilihan terbuka, dan 18.1% dalam pilihan tertutup.[8]

Referensi

sunting