Jaya Swarasa Agung

perusahaan asal Indonesia

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (disingkat JSA Food atau bisa disebut juga Tays Bakers) adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia (IDX: TAYS) yang bergerak dalam usaha manufaktur produk-produk makanan ringan. Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Legok, Tangerang, Banten.[1]

PT Jaya Swarasa Agung Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: TAYS
IndustriMakanan
Didirikan1 Mei 1998; 26 tahun lalu (1998-05-01)
Kantor pusat
Tangerang, Indonesia
ProdukMakanan ringan wafer roll, crackers, biskuit
Karyawan
179[1] (2021)
Situs webtaysbakers.com

Perusahaan didirikan pada tanggal 1 Mei 1998, dirintis oleh Anwar Tay (sehingga namanya Tays Bakers) sebagai pemegang saham terbesar.[1] Sesungguhnya, perusahaan ini merupakan pengembangan dari usaha produksi wafer roll yang sudah dirintis beberapa tahun sebelumnya. Awalnya, produk perseroan hanyalah wafer roll bermerek "Nitchi",[2] namun kemudian mulai mengembangkan usahanya dengan memproduksi makanan ringan coklat, extrude jagung, dan biskuit lainnya secara internasional (ekspor). Kini, Jaya Swarasa sudah memiliki 90 produk yang diedarkan di dalam maupun luar negeri (seperti Australia, Timur Tengah, ASEAN dan berbagai negara lainnya). Produknya dijual dalam merek seperti "Nitchi" dan "Wasuka" (wafer roll), serta Tricks (biskuit kentang), yang diklaim sudah dilengkapi ISO 22000:2018, HACCP dan serfitikat halal.[3]

Pada tanggal 6 Desember 2021, PT Jaya Swarasa Agung resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-47 yang melakukan IPO di tahun tersebut. Sekitar 21,87% (240 juta) saham dilepas ke publik dengan harga penawaran Rp 360. Dana IPO ini direncanakan digunakan bagi belanja modal, sisanya bagi pembangunan pabrik (direncanakan di Sumedang),[1] mesin produksi, dll.[4] Pada tahun 2021, perusahaan yang memiliki 179 karyawan ini[1] mencatatkan penjualan Rp 315 miliar dan laba Rp 2,6 miliar. Pabrik perseroan mampu memproduksi makanan ringan dengan kapasitas produksi 6.900 ton/tahun.[5]

Manajemen

sunting
  • Komisaris Utama: Anwar Tay
  • Komisaris: Djoni Tatan
  • Direktur Utama: Alexander Anwar
  • Direktur: Andrew Sanusi[6]

Kepemilikan

sunting
  • Anwar Tay: 50,92%
  • Lidya Anwar: 7,26%
  • Alexander Anwar: 7,26%
  • Andrew Sanusi: 5,45%
  • Susanto: 5,43%
  • Harno Hasjim: 1,81%
  • Publik: 21,87%[6]

Anak usaha

sunting
  • PT Tays Bogainti Selaras
  • PT Aluno Food International

Kedua perusahaan ini diakuisisi pada Maret 2021.[7]

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting