Jembatan Cinta

jembatan di Indonesia

Jembatan Cinta adalah sebuah jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Cinta ini menjadi salah satu tempat yang biasa dikunjungi bagi para wisatawan. Panjang jembatan ini kira-kira 800 meter. Dari jembatan yang terbuat dari kayu ini, wisatawan dapat melihat pemandangan di dalam air laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan yang lincah berenang pada sisi-sisi jembatan. Saat pagi atau sore hari, jembatan ini menjadi tempat yang romantis untuk melihat matahari terbit atau terbenam. Anda juga dapat menguji keberanian dengan melompat ke dalam laut dari Jembatan Cinta yang tingginya sekitar delapan meter. Aktivitas yang biasa dilakukan para pengunjung Pulau Tidung.[1]

Jembatan Cinta
LokalPulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu
Nama resmiJembatan Cinta
Karakteristik
Panjang total±800 meter
Lokasi
Peta

Pada Saat menelusuri Jembatan Cinta ini,kita akan menjumpai bagian jembatan yang cukup tinggi,kurang lebih delapan meter dari permukaan laut dengan dasar laut sekitar empat sampai lima meter dengan kondisi air yang jernih serta arus laut yang relatif tenang. Berbicara soal Mitos, konon bagi setiap wisatawan yang loncat dari jembatan cinta ini dipercaya akan menemukan cinta sejatinya dengan cepat

Jembatan ini berada di Pulau Tidung yang dapat dicapai dari Muara Angke, Jakarta dengan waktu sekitar 2-3 jam. Jadwal kapal menuju Pulau Tidung sekitar pukul 07.00 WIB. Karena perjalanan melalui air, maka Anda tidak akan dibosankan oleh kemacetan yang biasa terjadi di jalan-jalan darat menuju tempat wisata yang biasa terjadi pada musim liburan. Selain itu, untuk menikmati semua keindahan ini, biaya yang diperlukan tidak terlalu besar sehingga tidak perlu menabung lama untuk berkunjung ke Pulau Tidung. Biaya naik perahu menuju Pulau Tidung sebesar Rp 35.000,- per orang.[2]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Pulau Tidung Kepulauan Seribu". 31 March 2014. 
  2. ^ "Tentang Pulau Tidung". 31 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 2014-03-31. 

Pranala luar

sunting