Jenggawah, Jember

kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur

Jenggawah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Jenggawah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJember
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri35.09.16
Kode BPS3509100
Desa/kelurahan-

Gambaran Umum sunting

Kecamatan Jenggawah (atau dalam bahasa gaulnya disebut Jenewa) adalah salah satu kecamatan yang terletak di selatan kota Jember, kecamatan ini merupakan salah satu jalur utama ke salah satu objek wisata kelas dunia di Kabupaten Jember yaitu [1]Pantai Tanjung Papuma (Pasir Putih Malikan) yang eksotis dan Pantai Watu Ulo yang Legendaris. Masyarakat di kecamatan ini terdiri atas etnis Madura, dan Jawa, sehingga pergaulan dalam masyarakat menggunakan tiga bahasa yakni, Jawa, Madura dan Bahasa Indonesia. Akulturasi budaya ini menciptakan perpaduan budaya yang unik. Orang-orang di kawasan ini menjuluki diri mereka sebagai Wonk Jenewa (WJ).

Kondisi Masyarakat sunting

Kecamatan ini memiliki sebuah bukit yang terletak di depan alun-laun kota (Lapangan Wonk Jenewa) yang lazimnya disebut sebagai Gunung Jenggawah. Dari bukit tersebut kita bisa melihat pemandangan seluruh area di kawasan Jenggawah, hamparan padi yang hijau, tanaman tembakau yang diletakkan dalam 'waring', aliran sungai nan elok yang mengalir di kawasan ini. Kecamatan ini juga memiliki beberapa pondok pesantren, yang membuat nuansa keislaman begitu kental, sehingga menjadi hal yang lumrah jika melihat pemuda-pemuda hingga bapak-bapak mengenakan sarung dalam pergaulan di malam hari. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani, sebagian lagi sebagai pedagang dan sebagai pekerja kantoran. akan tetapi dari kecamatan kecil ini muncullah beberapa pemuda briliant dari bakat alam yang mampu membawa nama kecamatan hingga kancah nasional bahkan internasional. sebutlah Moh Adi Irawan, yang pernah memenangkan beasiswa dari US Departement of State untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris dan Kebudayaan Amerika di Ohio University, US pada tahun 2009. ataupun Donni Firmansyah yang pernah menjadi ketua Koperasi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang notabene merupakan salah satu perguruan tinggi yang paling banyak di cari lulusan SMA terkemuka di seluruh Indonesia. ataupun M Habib Al Hakim yang saat ini banyak berkontribusi sebagai project manager, pembangunan pemecah ombak di pantai-pantai Meulaboh setelah bencana tsunami yang meluluh lantahkan kawasan tersebut pada tahun 2004. dan banyak lagi pemuda-pemudi brilliant yang sedang merintis karier dan berkontribusi bagi masyarakat di perantauan mereka.

Desa sunting

  1. Wonojati
  2. Kertonegoro
  3. Kemuningsari Kidul
  4. Sruni
  5. Jatisari
  6. Jatimulyo
  7. Cangkring
  8. Jenggawah

Referensi sunting

  1. ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur. 2009