João Viegas Carrascalão

João Viegas Carrascalão (11 Agustus 1945 – 18 Februari 2012) adalah seorang politikus asal Timor Leste.[1] Ia adalah salah satu kandidat dalam pemilihan umum presiden di Timor Leste pada April 2007.

João Viegas Carrascalão

Ia belajar topografi dan survei di Luanda dan mengambil jurusan kartografi di Swiss. Ia merupakan presiden Uni Demokrat Timor (UDT) yang juga ia dirikan. Ia memimpin kudeta 11 Agustus 1975 yang kemudian menimbulkan perang saudara. Hal tersebut memaksa gubernur Mario Lemos Pires kabur serta pasukan Portugis ditempatkan di pulau terdekat Ataúro. Akibatnya, Carrascalão pundah ke Australia dan menetap disana sepanjang masa integrasi Indonesia. Ia mengintegrasikan badan-basan utama dari CNRT. Ia pulang saat Timor Leste merdeka.

Dalam pemilihan umum presiden tahun 2007, ia meraih peringkat kedelapan dan terakhir dengan 1.72% suara.[2] Ia kemudian menjabat sebagai duta besar Timor Leste untuk Korea Selatan dari 2009 sampai kematiannya pada 2012.

Dia adalah Direktur Departemen Survei Geografis dan Kadaster selama Pemerintahan Portugis di Timor dan Menteri Infrastruktur selama Pemerintahan Transisi Timor Timur oleh UNO (UNTAET).

Putrinya, Sandra Nelson, adalah seorang politikus Australia.[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Heroic envoy to Korea dies in East Timor". The Korea Herald. 2012-02-21. Diakses tanggal 23 February 2012. 
  2. ^ Results of 2007 presidential election Diarsipkan 2008-02-16 di Wayback Machine., East Timor Election Commission website.
  3. ^ "Debates Day 1 - Tuesday 18 October". Northern Territory Legislative Assembly. 18 Oktober 2016. hlm. 24. hdl:10070/271421.