Gerardus Johannes "Johan" Berenschot (24 Juli 1887 – 12 Oktober 1941) ialah letnan jenderal dan komandan KNIL antara tahun 1939-1941. Di Hindia Belanda, ia adalah satu-satunya komandan KNIL yang memiliki darah asli Indonesia.

Infobox orangJohan Berenschot

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran24 Juli 1887 Edit nilai pada Wikidata
Kemayoran Edit nilai pada Wikidata
Kematian13 Oktober 1941 Edit nilai pada Wikidata (54 tahun)
Jakarta Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanEreveld Pandu Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanperwira militer Edit nilai pada Wikidata
KesetiaanBelanda Edit nilai pada Wikidata
Cabang militerKoninklijk Nederlands-Indische Leger Edit nilai pada Wikidata
Pangkat militerLetnan Jenderal Edit nilai pada Wikidata
KonflikPerang Dunia II Edit nilai pada Wikidata

Find a Grave: 140925223 Modifica els identificadors a Wikidata

Anak dari Gerrit Hendrik Berenschot, seorang perwira KNIL Belanda, dan Florence Mildred Rappa, Berenschot dikirim ke Belanda pada usia 15 tahun, di mana ia masuk sekolah kadet di Alkmaar. Ia kemudian memasuki Akademi Militer Kerajaan Belanda, yang dari situ ia lulus sebagai yang teratas di kelasnya.

Setelah lulus, ia dikirim balik ke Nederlands-Indië, di mana ia menjadi terkenal sebagai subaltern muda yang berdinas di Koninklijk Nederlands-Indisch Leger selama Perang Aceh.

Pada tahun 1934, ia menjadi kepala staf jenderal KNIL, dan pada bulan Juli 1939 digantikan oleh Hein ter Poorten ketika naik pangkat sebagai panglima tertinggi.

Seorang perwira berbakat dengan kecakapan organisasi yang fenomenal, Jenderal Berenschot kemungkinan merupakan panglima tertinggi terbaik di KNIL yang pernah diketahui. Ia tak hanya terdidik baik dalam seni berperang, tetapi juga menunjukkan pemahaman sempurna di bidang politik dan diplomasi.

Meyusul jatuhnya Belanda pada tahun 1940, Jend. Berenschot berhasil ikut serta dalam Konferensi Singapura, di mana ia amat disukai dan dihormati oleh delegasi dari Britania Raya dan Amerika Serikat.

Pada tanggal 13 Oktober 1941, pesawat yang membawa jenderal tersebut dari sebuah konferensi dengan Robert Brooke-Popham jatuh di Kemayoran, Batavia. Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan itu.

Jabatan panglima tertinggi KNIL kemudian diberikan ke LetJen Ter Poorten, yang memiliki tugas berat mempersiapkan Nederlands-Indie menghadapi perang melawan Kekaisaran Jepang.

Pranala luar

sunting
Jabatan militer
Didahului oleh:
Murk Boerstra
Komandan KNIL
1939-1941
Diteruskan oleh:
Hein ter Poorten