Jombang, Jombang
Jombang adalah kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat ekonomi Kabupaten Jombang. Posisi kecamatan ini terletak di tengah kabupaten dan dilalui jalan nasional yang menghubungkan Surabaya dan daerah lainnya di Pulau Jawa. Jombang merupakan kecamatan dengan kepadatan tertinggi serta penduduk terbanyak di Kabupaten Jombang yaitu 143 ribu jiwa di tahun 2024. Jombang memiliki infrastruktur yang lengkap dari stasiun kereta api, rumah sakit, alun-alun dan taman kota, tempat peribadatan seperti masjid dan gereja, tempat perbelanjaan dari pasar tradisional hingga mall, pondok pesantren, perguruan tinggi, dan lainnya.[1]
Jombang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jombang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. Heri Prayitno | ||||
Populasi | |||||
• Total | 143.871 jiwa | ||||
Kode pos | 61411 - 61419 | ||||
Kode Kemendagri | 35.17.09 | ||||
Kode BPS | 3517130 | ||||
Luas | 36,40 km² | ||||
Desa/kelurahan | 20 | ||||
|
Jombang dikenal sebagai kota santri karena banyaknya pondok pesantren besar terutama di Kecamatan Jombang dan sekitarnya. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Tambakberas) yang juga mengelola Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA), universitas tersebut mengambil nama dari pahlawan nasional dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama yaitu Abdul Wahab Chasbullah. Lembaga pendidikan terkenal lainnya antara lain Universitas Darul 'Ulum dan Universitas PGRI Jombang.
Geografi
suntingSecara geografis, Kecamatan Jombang berada di dataran rendah. Kecamatan Jombang memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi namun wilayah bagian baratnya masih berupa pedesaan dan banyak ditemukan persawahan misalnya Desa Banjardowo dan Sumberjo. Batas wilayah Kecamatan Jombang adalah sebagai berikut:[1]
Utara | Kecamatan Megaluh dan Kecamatan Tembelang |
Timur | Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Jogoroto |
Selatan | Kecamatan Diwek |
Barat | Kecamatan Perak dan Kecamatan Megaluh |
Sejarah
suntingPada masa kolonial Belanda, Jombang merupakan bagian dari Afdeling atau Kabupaten Mojokerto dibawah Keresidenan Surabaya. Mojokerto dibagi menjadi beberapa kawedanan seperti Kawedanan Jombang yang berpusat di Jombang. Kawedanan ini mencakup wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Jombang bagian timur dan tengah, yang terdiri dari Kecamatan Jombang, Perak, Bandarkedungmulyo, Tembelang, Megaluh, Diwek, dan Gudo. Jombang mulai diusulkan untuk dipisahkan dari Mojokerto sejak tahun 1870-an. Usulan ini disetujui Pemerintah Hindia Belanda sehingga pada tahun 1881, Jombang mulai dipersiapkan menjadi daerah baru yang dipimpin oleh Raden Pandji Tjondro Winoto sebagai "Patih". Kabupaten Jombang resmi menjadi kabupaten yang berdiri sendiri di tahun 1910 dengan cakupan wilayah Kawedanan Jombang, Ploso, Ngoro, dan Mojoagung serta bupati pertamanya adalah R.A.A. Soeroadiningrat atau Kanjeng Sepuh. Setelah menjadi kabupaten baru, Kecamatan Jombang mengalami perkembangan yang pesat. Di sebelah alun-alun mulai dibangun pendopo sebagai pusat pemerintahan dan masjid.[2] Kanjeng Sepuh juga menanam pohon beringin di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Bundaran Ringin Contong. Untuk memenuhi kebutuhan air, pemerintah membangun menara air pada tahun 1928 di kawasan Ringin Contong yang sekarang menjadi ikon daerah.[3]
Daftar desa dan dusun
suntingKecamatan Jombang terdiri dari 16 desa dan 4 kelurahan yang dibagi menjadi beberapa dusun, dukuh, atau lingkungan, yakni sebagai berikut:[1][4]
No. | Nama Kelurahan | Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan | Ref |
---|---|---|---|
1 | Jelakombo | Jelakombo, Kwijenan, Kwijenan Santren | [1][4] |
2 | Jombatan | Jombatan, Geneng, Kauman | [1][4] |
3 | Kaliwungu | Kaliwungu | [1][4] |
4 | Kepanjen | Kepanjen, Wersah | [1][4] |
No. | Nama Desa | Nama Dusun atau Dukuh | Ref |
---|---|---|---|
1 | Banjardowo | Banjardowo, Banjaragung, Banjarkerep, Gedangkeret, Gempolpait, Sendangrejo, Sumberwinong | [1][4] |
2 | Candimulyo | Candimulyo, Nglundo, Sidobayan | [1][4] |
3 | Dapurkejambon | Banggle, Dapurno, Kejambon | [1][4] |
4 | Denanyar | Denanyar Utara, Denanyar Selatan, Karangtimongo, Sumbernongko | [1][4] |
5 | Jabon | Jabon, Caruk Kulon, Caruk Wetan, Gondekan, Jambu | [1][4] |
6 | Jombang | Jombang Krajan, Sambong Duran, Sawahan | [1][4] |
7 | Kepatihan | Kepatihan, Jagalan, Tugu | [1][4] |
8 | Mojongapit | Mojongapit, Weru | [1][4] |
9 | Plandi | Plandi, Parimono | [1][4] |
10 | Plosogeneng | Plosogeneng, Plosogerang, Plosokendal, Plosowedi, Jabon, Kendal Santren | [1][4] |
11 | Pulolor | Pulo, Pulo Kulon, Pulo Wetan, Pulo Gentengan, Pulo Kalimalang, Pulo Pandean, Pulo Tawangsari | [1][4] |
12 | Sambongdukuh | Sambongdukuh, Sambong Santren, Sariloyo | [1][4] |
13 | Sengon | Sengon, Kalimalang, Ngesong, Tawangsari | [1][4] |
14 | Sumberjo | Sumberjo | [1][4] |
15 | Tambakrejo | Gedang, Nglungu, Petengan, Tambakberas | [1][4] |
16 | Tunggorono | Tunggorono, Dayu, Gabus, Karangkletak, Tunggul | [1][4] |
Tempat terkenal
sunting- Stasiun Jombang
- Alun-alun Jombang
- Taman Kebon Rojo
- Bundaran Ringin Contong
- Masjid Agung Baitul Mukminin[5]
- Gereja Katolik Santa Maria
- Stadion Merdeka
- Makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambakberas
- Kolam renang Aquatics milik Universitas PGRI
- Kolam renang Tirta Satria di Desa Jabon
- Pabrik Gula (PG) Djombang Baru
Institusi pendidikan
sunting- Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Tambakberas)
- Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar
- Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) - dikelola oleh yayasan PP Tambakberas
- Universitas Darul 'Ulum (UNDAR)
- Universitas PGRI Jombang
- Institut Teknologi Sains Kesehatan Insan Cendekia Medika (ITSKes ICMe)
- Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang (IAIBAFA)
- STIKES Bahrul Ulum
Pusat perbelanjaan
sunting- Pasar Legi / Pasar Citra Niaga
- Pasar Pon
- Pasar Tunggorono
- Sentra PKL
- Linggajati Plaza
- Bravo Supermarket
- Borobudur Store
- Keraton Jombang
- RSUD Jombang
- RSU dr. Moedjito Dwidjosiswojo
- RS Ibu dan Anak Muslimat Jombang
- RS Pelengkap Medical Center
- RS Muhammadiyah Jombang
- RS Airlangga
- RS Islam Jombang
- RS Bedah Surya Dharma Husada
- Puskesmas Jelakombo
- Puskesmas Pulolor
- Puskesmas Tambakrejo
- Puskesmas Jabon
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Kecamatan Jombang Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Jombang. 2023-09-26.
- ^ Ananta Dharma Kusuma (2022). "Perkembangan Kota Jombang masa kepemimpinan R.A.A. Soeroadiningrat 1910-1930". Historiography: Journal of Indonesian History and Education. Universitas Negeri Malang. 2 (1).
- ^ Enggran Eko Budianto (2022-05-26). "Asal-Usul Nama Ringin Contong, Landmark Kabupaten Jombang". DETIK.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang Nomor 1466 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jombang Tahun 2024".
- ^ Daniel Eko (2021-04-15). "Mengenal Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Kental Budaya Jawa". KABAR JOMBANG.
- ^ "Data Rumah Sakit Nasional". Kementerian Kesehatan. Diakses tanggal 2024-11-19.