Judensau (bahasa Jerman untuk "babi Yahudi"),[1][2][3] yang juga dikenal dengan sebutan Saujude adalah sebuah gambar seni foklor[4] dari Yahudi yang digambarkan sebagai seekor babi betina besar, yang dalam Yudaisme adalah sebuah hewan tak bersih (tidak Kosher) yang muncul pada abad ke-13 di Jerman[1] dan beberapa negara Eropa lainnya, ketenarannya berlangsung selama lebih dari 600 tahun.[5] Di Jerman Nazi, anak-anak sekolah Jerman dikirim untuk melihat Judensau di gereja-gereja Jerman[6] dan istilah tersebut masih dipakai sebagai hinaan neo-Nazi.[1]

Galeri gambar sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama concordatwatch
  2. ^ Wolffsohn, Michael (1993). Eternal Guilt?: Forty Years of German-Jewish-Israeli Relations. Columbia University Press. hlm. 194. ISBN 978-0-231-08275-4. 
  3. ^ Shachar, Isaiah (1974). The Judensau : a medieval anti-Jewish motif and its history. Warburg Institute, University of London. ISBN 0854810498. 
  4. ^ "Zionism and Israel - Encyclopedic Dictionary: Judensau". zionism-israel.com. Diakses tanggal 7 February 2015. 
  5. ^ Madigan, Kevin (2005). "Judensau". Dalam Richard S. Levy. Antisemitism: a Historical Encyclopedia of Prejudice and Persecution. Vol 1: A-K. ABC-CLIO. hlm. 387–88. ISBN 978-1-85109-439-4. 
  6. ^ Wolfram Kastner, Feuerwehr löscht das Wort 'Judensau': Die staatliche Sau-Skulptur bleibt ohne Kommentar, haGalil.com, 5 August 2003. [1]

Pranala luar sunting