Julius Nepos
Julius Nepos (lahir sekitar tahun 430 – meninggal pada 9 Mei 480) adalah salah satu Kaisar Romawi Barat terakhir, yang berkuasa dari 474 hingga 475. Ia tetap diakui sebagai kaisar secara de jure hingga kematiannya pada 480, meskipun kendali atas wilayah Kekaisaran Romawi Barat secara efektif telah hilang. Pemerintahannya menandai salah satu episode terakhir dalam sejarah Kekaisaran Romawi Barat sebelum keruntuhannya.
Flavius Julius Nepos | |
---|---|
Kaisar dari Kekaisaran Romawi Barat | |
Berkuasa | Juni 474 – 28 Agustus 475 (memerintah dari Italia) 475–480 (memerintah dari Dalmatia) |
Pendahulu | Glycerius |
Penerus | Romulus Augustus |
Kelahiran | k. 430 |
Kematian | 25 April, 9 Mei, atau 22 Juni 480 (umur 50) Spalatum, Dalmatia |
Istri | |
Ayah | Nepotianus |
Ibu | Saudara perempuan dari Marcellinus |
Kehidupan Awal
suntingJulius Nepos lahir sekitar tahun 430 di wilayah Dalmatia (kini wilayah Kroasia), yang pada masa itu merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Barat. Nepos berasal dari keluarga bangsawan terkemuka. Pamannya, Marcellinus, adalah seorang jenderal berpengaruh di Dalmatia, yang memainkan peran penting dalam politik Kekaisaran Romawi Barat. Nepos awalnya mengikuti jejak pamannya sebagai gubernur militer Dalmatia dan mengendalikan wilayah tersebut dengan otonomi besar.
Pengangkatan sebagai Kaisar
suntingNepos diangkat sebagai Kaisar Romawi Barat pada 474 oleh Kaisar Romawi Timur, Leo I. Pengangkatannya terjadi di tengah situasi politik yang tidak stabil, di mana Kekaisaran Romawi Barat telah kehilangan banyak wilayahnya dan berada di bawah ancaman invasi dari suku-suku barbar, seperti bangsa Vandal dan Visigoth. Leo I berharap Nepos mampu mengonsolidasikan kekuasaan Romawi di Barat dan memperkuat hubungan antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur.
Untuk memperkuat legitimasinya, Nepos memaksa pendahulunya, Kaisar Glycerius, turun takhta. Glycerius kemudian diasingkan ke Dalmatia dan diangkat sebagai Uskup Salona.
Pemerintahan
suntingPemerintahan Nepos dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kerusuhan internal dan ancaman eksternal. Salah satu langkah penting yang diambil oleh Nepos adalah menandatangani perjanjian damai dengan Euric, Raja Visigoth, pada 475. Dalam perjanjian ini, Nepos mengakui kedaulatan Visigoth atas wilayah Galia selatan, sebuah langkah yang dianggap perlu untuk menjaga stabilitas tetapi dikritik karena mengorbankan wilayah Romawi.
Kudeta dan Pengasingan
suntingPada tahun 475, Nepos digulingkan oleh jenderalnya sendiri, Orestes, yang kemudian mengangkat putranya, Romulus Augustulus, sebagai kaisar boneka. Setelah kudeta ini, Nepos melarikan diri ke Dalmatia, di mana ia tetap mempertahankan kendali atas wilayah tersebut. Kekaisaran Romawi Timur terus mengakui Nepos sebagai Kaisar Romawi Barat yang sah, tetapi ia tidak mampu merebut kembali kekuasaannya.
Kematian
suntingJulius Nepos dibunuh pada 9 Mei 480 oleh dua anak buahnya sendiri, mungkin atas perintah Glycerius, mantan kaisar yang telah ia singkirkan. Pembunuhan ini menandai akhir dari klaim Kekaisaran Romawi Barat, karena setelah kematiannya, Kaisar Romawi Timur, Zeno, tidak menunjuk pengganti untuk tahta Romawi Barat. Hal ini secara simbolis dianggap sebagai akhir resmi Kekaisaran Romawi Barat.
Sumber
sunting- MacGeorge, Penny (2002). Late Roman warlords. Oxford University Press. ISBN 0199252440.
Referensi
sunting- Jones, A.H.M., The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey. Oxford University Press, 1964.
- Heather, Peter, The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians. Oxford University Press, 2006.
- Norwich, John Julius, Byzantium: The Early Centuries. Penguin Books, 1988.
Pranala luar
suntingMedia tentang Julius Nepos di Wikimedia Commons
- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. Teks "Nepos, Julius" akan diabaikan (bantuan)
Julius Nepos Lahir: 430 Meninggal: 480
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Glycerius |
Kaisar Romawi Barat 474–475 |
Diteruskan oleh: Romulus Augustulus |
Didahului oleh: Glycerius |
Kaisar Romawi 474–480 |
Diteruskan oleh: Zeno sebagai Kaisar dari seluruh kerajaan |
Didahului oleh: Marcellinus |
Gubernur Militer atau Penguasa Dalmatia 468–480 |
Diteruskan oleh: Ovida |