KRI Lukas Rumkorem (392)
KRI Lukas Rumkorem (392) adalah kapal patroli lepas pantai kelas OPV 90M milik TNI Angkatan Laut.[3] Kapal ini dibangun di galangan kapal swasta dalam negeri PT. Daya Radar Utama di Lampung.[4] Kapal ini memiliki kapal saudari (sister ship) yakni KRI Raja Haji Fisabilillah (391).[5]
KRI Lukas Rumkorem saat upacara peluncuran
| |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | KRI Lukas Rumkorem |
Asal nama | Lukas Rumkorem |
Pembangun | Galangan kapal Noahtu, Bandar Lampung |
Biaya | Rp. 1 triliun[1] |
Nomor galangan | 411[2] |
Pasang lunas | 16 November 2022 |
Diluncurkan | 20 September 2024 |
Identifikasi | Nomor lambung: 392 |
Status | Pelengkapan kapal |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Patroli lepas pantai kelas Raja Haji Fisabilillah |
Berat benaman | |
Panjang | 98 m (321 ft 6 in) |
Lebar | 13,5 m (44 ft) (breadth) |
Tinggi | 6,5 m (21 ft) |
Sarat air | 4 m (13 ft) |
Pendorong | 4 × mesin diesel MAN 16V28/33STC, 7.280 kW (9.760 shp) |
Kecepatan | 28 knot (52 km/h) |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 2 × RHIBs |
Awak kapal | 70 (+24 extra personel) |
Sensor dan sistem pemroses | Havelsan Advent CMS |
Peralatan perang elektronik dan tipuan | |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 1 × helikopter |
Fasilitas penerbangan | Dek penerbangan dan hanggar |
Konstruksi
suntingKontrak kapal tersebut diberikan pada 30 April 2020 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.085.090.000.000.[1] Pembangunannya dimulai dengan pemotongan baja pertama pada tanggal 26 Agustus 2021 di galangan kapal PT Daya Radar Utama (kemudian berganti nama menjadi PT Noahtu Shipyard) di Bandar Lampung, Lampung.[6][7]
Peletakan lunas kapal dilakukan pada 16 November 2022. Kapal tersebut mengalami penundaan selama pembangunannya, yang menuai beberapa kritik. Meski rencananya kapal tersebut akan diserahterimakan pada tahun 2023, namun progres konstruksinya baru mencapai 35% pada Maret 2023.[1][8]
Kapal patroli tersebut diluncurkan dan resmi diberi nama Lukas Rumkorem pada 20 September 2024.[9]
Daftar referensi
sunting- ^ a b c "Kinerja Kemenhan Jadi Sorotan, KPK Diminta Awasi Proyek Kapal OPV, Nilai Proyek 2 Triliun". merdekanews.co. 11 April 2023. Diakses tanggal 26 August 2024.
- ^ "Brigif 4 Marinir/BS Menghadiri Acara Keel Laying Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV)". marinir.tnial.mil.id. 16 November 2022. Diakses tanggal 26 August 2024.
- ^ Yunizar, Syahrul (20 September 2024). "Spesifikasi KRI Lukas Rumkorem-392 dan KRI Raja Haji Fisabilillah-391, Dua Kapal Perang Baru Milik TNI AL". Jawapos. Diakses tanggal 21 September 2024.
- ^ Biro Humas Setjen Kemhan (20 September 2024). "Staf Ahli Menhan Bidang Sosial Hadiri Acara Ship-Naming Kapal OPV 90M dan Launching Kapal OPV". Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Diakses tanggal 21 September 2024.
- ^ Sifandi, Andreas (21 September 2024). "Terbaru, 2 Kapal Perang TNI Dinamakan KRI Raja Haji Fisabilillah-391 dan KRI Lukas Rumkorem-392". INews. Diakses tanggal 21 September 2024.
- ^ "Kemhan Pesan Kapal OPV dan OPV 90 Meter Buatan Dalam Negeri". kemhan.go.id. 26 August 2021. Diakses tanggal 26 August 2024.
- ^ Rusdiyono (13 April 2023). "Dua Petinggi Perusahaan Pembuatan Kapal OPV Masih Bungkam Soal Progres Proyek Milik Kementerian Pertahanan". infoindonesia.id. Diakses tanggal 18 September 2024.
- ^ Susanti, Anita (20 September 2024). "TNI AL KEMBALI DIPERKUAT DUA KAPAL OPV 90M & OPV BUATAN INDUSTRI DALAM NEGERI". pesonalampungnews.com. Diakses tanggal 20 September 2024.