KRI Teluk Kendari (518)
KRI Teluk Kendari (518) adalah landing ship tank kelas Teluk Bintuni pertama milik TNI Angkatan Laut.
KRI Teluk Kendari saat melakukan latihan uji kelayakan di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu dari tanggal 26-27 November 2020
| |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | Teluk Kendari |
Asal nama | Teluk Kendari |
Dipesan | 2012 |
Pembangun | PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), Jakarta |
Nomor galangan | AT-1 |
Pasang lunas | 31 Juli 2012 |
Diluncurkan | 26 September 2014 |
Mulai berlayar | 7 Desember 2020 |
Pelabuhan daftar | Surabaya |
Identifikasi | Nomor lambung: 518 |
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni |
Berat benaman | 2,300 ton |
Panjang | 117 m (383 ft 10 in) |
Lebar | 164 m (538 ft 1 in) |
Tinggi | 78 m (255 ft 11 in) |
Pendorong | |
Kecepatan |
|
Kapal dan pesawat yang diangkut |
|
Kapasitas |
|
Tentara | 365 |
Awak kapal | 109 kru and 6 kru helikopter |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 1 x Helikopter Bell 412 |
Karakteristik sunting
Teluk Kendari memiliki panjang 117 meter (383 ft 10 in), lebar 164 meter (538 ft 1 in) dan tinggi 78 meter (255 ft 11 in) dengan kecepatan 16 knot (30 km/jam; 18 mph).[1][2] Kapal ini mempunyai kapasitas 478 penumpang, termasuk 109 awak dan 6 awak helikopter, ditambah sepuluh tank tempur utama Leopard atau sepuluh kendaraan tempur infanteri BMP-3F dan satu tank amfibi PT-76.[3][1] Teluk Kendari juga memiliki helipad dengan hanggar dan mampu membawa helikopter Bell 412.[1]
Sejarah layanan sunting
KRI Teluk Kendari dibangun oleh perusahaan pembuat kapal milik negara Indonesia PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), Jakarta. Kapal tersebut dipesan pada tahun 2012, berdasarkan desain AT-117M yang akan menjadi kapal kelas Teluk Bintuni.[4] Proses pembangunannya secara seremonial dimulai dengan pemotongan baja pertama pada tanggal 31 Juli 2012,[2] dan dia diberi nomor galangan AT-1.[5]
Dia diluncurkan dan diberi nama resmi pada 26 September 2014.[6][7] Dia direncanakan menjadi kapal pertama di kelasnya,[4] namun karena permasalahan internal yang dihadapi pihak pembuat kapal,[8] konstruksinya tertunda dan kapal ketiga dari kelas tersebut diselesaikan terlebih dahulu. Dia dipindahkan ke Angkatan Laut dan ditugaskan pada 7 Desember 2020, dengan Letnan Kolonel Laut Erpandrio Trio sebagai komandan pertamanya.[1][9] Dia ditugaskan di Komando Armada Timur yang berpangkalan di Surabaya[10]
Referensi sunting
- ^ a b c d "Telah dilaksanakan serah terima KRI Teluk Kendari 518 dan KRI Teluk Kupang 519". twitter.com/dkb_indonesia. 8 December 2020. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ a b "Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang". kemhan.go.id. 1 August 2012. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ Hadi, Syaiful (26 February 2019). "Alutsista TNI AL, Begini Spesifikasi KRI Teluk Lada 521". Tempo. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ a b "Total LST Teluk Bintuni Class TNI AL Akan Berjumlah 7 Unit". indomiliter.com. 23 April 2017. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "Tank Kavaleri 1 Marinir Dukung Latihan Kapal Perang Terbaru TNI AL". peloporwiratama.co.id. 28 November 2020. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "Setelah Lama Dinanti, LST KRI Teluk Kendari 518 Dan KRI Teluk Kupang 519 Bakal Memperkuat Armada TNI AL". indomiliter.com. 27 November 2020. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "Satu Kapal Perang TNI AL Diberi Nama KRI Teluk Kendari 518, Ini Spesifikasinya". tribunnews.com. 2 March 2021. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "Merugi, BUMN Dok Kodja Belum Selesaikan 2 Proyek Kementerian". tempo.co. 13 December 2019. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "ENAM KRI PRODUKSI DALAM NEGERI KEMBALI PERKUAT ALUTSISTA TNI AL". tnial.mil.id. 10 December 2020. Diakses tanggal 21 August 2021.
- ^ "Teluk Kendari Dijadikan Nama Kapal Perang TNI-AL dengan Nomor Lambung 518". sgj10.com. 20 April 2021. Diakses tanggal 21 August 2021.