KRI Teluk Lada (521)

KRI Teluk Lada (521) adalah landing ship tank TNI Angkatan Laut. Dia adalah kapal keempat di landing ship tank kelas Teluk Bintuni.

KRI_Teluk_Lada_(521)
KRI Teluk Lada saat acara peluncurannya
Sejarah
Indonesia
Nama Teluk Lada
Asal nama Teluk Lada
Dipesan 23 Desember 2015[1]
Pembangun PT Daya Radar Utama, Lampung
Diluncurkan 28 Juni 2018
Mulai berlayar 26 Februari 2019
Identifikasi
Status Aktif
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni
Berat benaman 2,300 ton
Panjang 117 m (383 ft 10 in)
Lebar 164 m (538 ft 1 in)
Tinggi 78 m (255 ft 11 in)
Pendorong
  • 2 x mesin utama 3.285 kW (4.405 hp)
Kecepatan
  • 16 knot (30 km/h; 18 mph)
  • Kapal dan pesawat
    yang diangkut
  • 4 unit LCVP
  • 1 unit perahu karet RIB 10 m
  • 2 unit perahu karet RIB 7 m
  • Kapasitas
  • 10 unit tank tempur utama Leopard 2A4 atau 10 unit kendaraan tempur infanteri BMP-3F dan 1 tank ringan PT-76
  • Tentara 365
    Awak kapal 109 kru and 6 kru helikopter
    Senjata
    Pesawat yang
    diangkut
    1 x Helikopter

    Karakteristik sunting

    Teluk Lada memiliki panjang 117 meter (383 ft 10 in) dan lebar 164 meter (538 ft 1 in), dengan kecepatan tertinggi 16 knot (30 km/jam; 18 mph) dan kecepatan jelajah 13 knot (24 km/jam; 15 mph).[1][2] Kapal ini mempunyai kapasitas 478 penumpang, termasuk 109 awak dan 6 awak helikopter, serta sepuluh tank tempur utama Leopard.[1][3] Teluk Lada juga memiliki dua helipad dengan dua hanggar.[2]

    Sejarah layanan sunting

    Kapal tersebut dibangun sebagai kapal keempat dalam kelas landing ship tank kelas Teluk Bintuni, dan merupakan kapal kedua yang dibangun oleh PT Daya Radar Utama (DRU), setelah nama kelas Teluk Bintuni.[1] Dia diluncurkan pada 28 Juni 2018 di galangan kapal DRU di Lampung,[2] dan diterima serta ditugaskan oleh TNI Angkatan Laut pada tanggal 26 Februari 2019.[1] Dia kemudian ditugaskan ke Komando Armada III.[4]

    Pada bulan Agustus 2019, Teluk Lada diberangkatkan untuk menyelamatkan sandera di atas kapal MV Mina Sejati, kapal penangkap ikan cumi dengan 36 awak yang dibajak oleh beberapa awaknya sendiri di lepas pantai Tual, Maluku.[5][6] Mina Sejati kemudian ditemukan kosong oleh Teluk Lada, dengan sebelas orang yang selamat bersaksi bahwa tiga awak kapal telah membantai yang lain.[7]

    Referensi sunting

    1. ^ a b c d e Rahayu, Lisye (26 February 2019). "Menhan Hadiri Serah-Terima KRI Teluk Lada-521 di Lampung". detiknews. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    2. ^ a b c "Indonesia launches new landing ship tank KRI Teluk Lada". Naval Today. 29 June 2018. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    3. ^ Hadi, Syaiful (26 February 2019). "Alutsista TNI AL, Begini Spesifikasi KRI Teluk Lada 521". Tempo. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    4. ^ "KRI TELUK LADA-521 PRODUKSI ANAK BANGSA PERTAMA MASUK KOARMADA III". tnial.mil.id. Indonesian Navy. 29 March 2019. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    5. ^ "TNI AL Berusaha Kuasai KM Mina yang Dibajak". Republika. 20 August 2019. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    6. ^ "TNI AL Kirim KRI Teluk Lada Selamatkan Sandera KM Mina Sejati". CNN Indonesia. 18 August 2019. Diakses tanggal 19 September 2019. 
    7. ^ "Duduk Perkara Pembantaian ABK KM Mina Sejati, 23 Orang Termasuk Pembantai Hilang Misterius". KOMPAS. 23 August 2019. Diakses tanggal 19 September 2019.