Kabinet Djumhana I

Kabinet Djumhana I adalah kabinet kedua yang dibentuk oleh Negara Pasundan. Kabinet tersebut terdiri dari sembilan menteri dan satu pejabat. Masa jabatannya berlangsung dari 10 sampai 31 Januari 1949.

Kabinet Djumhana II

Kabinet Pemerintahan Pasundan 2
Dibentuk10 Januari 1949 (1949-01-10)
Diselesaikan31 Januari 1949 (1949-01-31)
Struktur pemerintahan
Kepala negaraWiranatakusumah
Kepala pemerintahanDjumhana Wiriaatmadja
Jumlah menteri7
Sejarah
PendahuluAdil
PenggantiDjumhana II

Sejarah sunting

Pada Kabinet Djumhana I, Djumhana Wiriatmadja ditunjuk untuk menggantikan Perdana Menteri sebelumnya yaitu Adil Puradireja yang telah mengundurkan diri. Penunjukkan Djumhana ini dilakukan karena pihak Belanda tidak berhasil menekan Parlemen Pasundan untuk memilih kembali Adil Puradireja sebagai perdana menteri. Pada 28 Desember 1948, Wiranatakusumah yang saat itu menjabat sebagai Presiden Negara Pasundan menunjuk Djumhana sebagai formatur kabinet.[1]

Program-program yang diajukan oleh Djumhana dipandang baik atau dapat dikatan pro-Indonesia. Program-program yang diajukan oleh Djumhana saat masa kabinet Djumhana I memihak pada bentuk negara Republik Indonesia. Djumhana mengantongi dukungan dari parlemen atas program-program yang telah diajukan.[2] Namun, program kerja tersebut ditolak oleh pihak Belanda. Pihak Belanda bersikeras agar setiap program kerja yang diajukan tidak memihak pada bentuk negara Republik Indonesia. Djumhana mendapatkan tekanan oleh pihak Belanda agar ia melakukan perubahan atas program-program yang telah direncanakan dan disampaikan sebelumnya. Djumhana menolak permintaan Belanda tersebut. Namun, ia tetap bersedia untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam pembicaraan dengan pejabat pemerintah Indonesia yang diasingkan di Pulau Bangka.[3]

Kabinet Djumhana I dibubarkan setelah beberapa pejabat Negara Pasundan ditangkap pada tanggal 14 Januari 1949. Penangkapan terjadi akibat dari penolakan Perdana Menteri Djumhaana dan Presiden Wiratanakusumah untuk melakukan perubahan atas program kabinet yang ditentang pihak Belanda. Setelah penangkapan tersebut, Parlemen Pasundan menarik dukungannya terhadap Kabinet Djumhana, dan empat anggota kabinet mengundurkan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Djumhaana untuk tetap mempertahankan Kabinet yang telah ia bentuk sebelumnya. Namun usahanya gagal, kabinet yang ia bentuk resmi berakhir pada tangggal 28 Januari 1949.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Pemerintah Negara Pasundan 1949, hlm. 133
  2. ^ Kahin 1961, hlm. 375
  3. ^ Kahin 1961, hlm. 375-376
  4. ^ Kahin 1961, hlm. 377

Daftar pustaka sunting