Kabupaten Mappi

kabupaten di Provinsi Papua Selatan, Indonesia
(Dialihkan dari Kabupaten mappi)


Kabupaten Mappi adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kepi, distrik Obaa. Kabupaten ini memiliki penduduk pada tahun 2021 sebanyak 108.285 jiwa, dengan penduduk terbanyak di distrik atau kecamatan Obaa, dan paling sedikit di kecamatan Yakomi.[7] Dan pada pertengahan 2024, penduduk Mappi sebanyak 112.071 jiwa.[2]

Kabupaten Mappi
Kampung Senggo, Kabupaten Mappi
Kampung Senggo, Kabupaten Mappi
Lambang resmi Kabupaten Mappi
Peta
Peta
Kabupaten Mappi di Maluku dan Papua
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi
Peta
Kabupaten Mappi di Indonesia
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi (Indonesia)
Koordinat: 6°29′59″S 139°20′40″E / 6.49971°S 139.34441°E / -6.49971; 139.34441
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Selatan
Tanggal berdiri25 Oktober 2002
Dasar hukumUU Nomor 26 Tahun 2002[1]
Ibu kotaKepi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 15
  • Kampung: 164
Pemerintahan
 • BupatiMichael Rooney Gomar (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahFerdinandus Kainakaimu
Luas
 • Total28.158 km2 (10,872 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total112.071
 • Kepadatan4,0/km2 (10/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 7,03% Islam
  • 0,04% Hindu
  • 0,02% Buddha[2]
 • IPMKenaikan 60,71 (2023)
 sedang [3]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9414 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon-
Pelat kendaraanPA xxxx T*
Kode Kemendagri93.03 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.574.670.000.000,- (2024)[4]
DAURp 767.860.254.000,- (2024)[5]
DAKRp 243.297.910.000,- (2024)[6]
Semboyan daerahUsubi Yohokuda - Tako Bayaman
Situs webwww.mappikab.go.id

Geografi

sunting

Kabupaten Mappi memiliki luas wilayah mencapai 28.518 km2, terletak di antara 06º.28′ - 56º4′ LS dan 139º.2′ - 11º0′ BT. Terbagi menjadi 15 Distrik, 136 kampung, dan 1 kelurahan, dengan Kepi sebagai ibu kota kabupaten.[8] Sebagian besar wilayah Kabupaten Mappi merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian antara 0 – 100 m dpl. Sekurang-kurangnya ada 14 sungai yang biasa digunakan sebagai sarana transportasi atau penghubung antar distrik.

Batas Wilayah

sunting

Secara geografis, wilayahnya berbatasan:[8]

Utara Distrik Atsy dan Distrik Suator , Kabupaten Asmat
Timur Distrik Okaba dan Distrik Kimam, Kabupaten Merauke
Selatan Distrik Kouh, Distrik Mandobo dan Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel
Barat Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Fayit, Kabupaten Asmat dan Laut Arafura

Wilayah administratif

sunting

Kabupaten Mappi menjadi salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Papua Selatan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan.[9]

Pemerintahan

sunting

Kepala daerah

sunting

Bupati Mappi adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Mappi. Bupati Mappi bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Papua atas wilayah Kabupaten Mappi. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Mappi ialah Kristosimus Yohanes Agawemu, dengan wakil bupati, Jaya Ibnu Suud. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Mappi 2017. Kristosimus Yohanes Agawemu merupakan bupati Mappi ke-3 yang dipilih secara resmi melalui pilkada. Kristosimus dan Jaya dilantik oleh gubernur Papua, Lukas Enembe, pada 22 Mei 2017 di Gedung Negara Papua, Jayapura.[10]

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Ket. Wakil Bupati
(-)   Michael Rooney Gomar 27 Mei 2022 petahana Penjabat
([1])
Lowong

Dewan Perwakilan

sunting
Partai Politik Jumlah Kursi pada Periode
2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2024
PKB 0   0   1   2
Gerindra (baru) 1   2   2
PDI-P 2   2   2   3
Golkar 7   3   4   1
NasDem (baru) 3   3
Garuda (baru) 2
PKS 0   1   1   0
Perindo (baru) 3
PPP 0   0   2   2
PAN 3   2   1   2
Hanura (baru) 0   4   2
Demokrat 0   2   3   1
PBB 0   0   2   2
PKPI 2   0   0   0
PDP (baru) 2
PMB (baru) 1
PNBK 1   2
PDS 0   1
Sarikat 2   0
PPD 2   2
Pelopor 1   1
Jumlah Anggota 20   20   25   25
Jumlah Partai 8   12   11   12

Distrik

sunting

Kabupaten Mappi terdiri atas 15 distrik, 2 kelurahan, dan 162 kampung dengan luas wilayah 24.118,00 km² dan jumlah penduduk 102.113 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Mappi adalah 93.03.[11][12][13]

Kode Wilayah Nama Distrik Ibu kota Jumlah Status Daftar
Kelurahan Kampung
93.03.01 Obaa Kepi 1 23 Kampung
Kelurahan
93.03.02 Mambioman Bapai Mur - 15 Kampung
93.03.03 Citak Mitak Senggo - 7 Kampung
93.03.04 Edera Bade 1 6 Kampung
Kelurahan
93.03.05 Haju Yagatsu - 19 Kampung
93.03.06 Assue Eci - 18 Kampung
93.03.07 Kaibar Amazu - 7 Kampung
93.03.08 Passue Kotiak - 13 Kampung
93.03.09 Minyamur Kabe - 12 Kampung
93.03.10 Venaha Sahapikya - 8 Kampung
93.03.11 Syahcame Asset - 6 Kampung
93.03.12 Yakomi Yame - 7 Kampung
93.03.13 Bamgi Yeloba - 5 Kampung
93.03.14 Passue Bawah Wonggi - 8 Kampung
93.03.15 Ti Zain Kumaban - 8 Kampung
Total 2 162

Demografi

sunting

Kabupaten Mappi masuk ke dalam wilayah adat Anim Ha. Penduduk kabupaten Mappi terdiri dari suku asli dan pendatang. Pada tahun 2015, Orang Asli Papua di Mappi sebanyak 81.089 jiwa atau 88,26% dari 91.876 jiwa penduduk, dan 11,74% lainnya adalah pendatang. Mappi memiliki beberapa suku seperti suku Yaghai, Citak, Awyu (Mitak), Korowai-Kombay, Wiyagar, Suku Asmat, dan Tamario.[14]

Sementara berdasarkan agama yang dianut, mayoritas penduduk Mappi menganut agama Kekristenan. Adapun banyaknya penduduk Mappi menurut agama yang dianut yakni Kekristenan sebanyak 92,91% dengan rincian Katolik sebanyak 73,38% dan Protestan sebanyak 19,53%. Kemudian penduduk yang beragama Islam sebanyak 7,03% dan sebagian kecil menganut agama Hindu yakni 0,04% dan Buddha sebanyak 0,02%.[2][15] Sarana rumah ibadah yang terdapat di Mappi yakni 128 gereja Katolik, 106 gereja Protestan, 16 masjid dan 1 pura.[7]

Ekonomi

sunting

Kegiatan ekonomi daerah ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang sejak dulu suka berburu, berkebun dan hidup berpindah-pindah. Potensi ekonomi yang nyata bagi masyarakat adalah mencari kayu gaharu sampai ke pedalaman hutan. Kayu gaharu dari Distrik Assue terkenal karena kualitasnya. Potensi gaharu terpusat di Distrik Assue, Senggo, Citak Matak sampai di Kabupaten Asmat. Sumber daya hutan yang bisa diambil manfaatnya selain kayu gaharu adalah kulit gambir dan kayu-kayu jenis uli, meranti, linggua dan bus.

Hasil laut dan perairan daratan juga menjadi pilihan penduduk. Secara umum, lapangan pekerjaan yang berperan besar terhadap kehidupan penduduk Mappi adalah sektor kehutanan dan perikanan. Penduduk daerah ini dominan memakan sagu. Yang banyak diupayakan penduduk adalah menanam umbi-umbian, jagung, kacang tanah, dan kacang hijau. Kopi, karet dan kelapa merupakan komoditas yang juga ditanam penduduk. Selain tiga komoditas tersebut, perkebunan di Mappi juga ditanami jambu mete, kakao, cengkih, kapuk.

Potensi Daerah

sunting

Selain itu, ada potensi terpendam yang dimiliki Mappi. Diperkirakan daerah ini menyimpan potensi minyak bumi yang tersebar di Distrik Citak Mitak dan bauksit di Distrik Obaa dan sekitarnya.

Wilayah di Kabupaten Mappi belum berkembang merata. Infrastruktur yang ada umumnya jalan tanah yang dikeraskan, belum diaspal karena kesulitan memperoleh batu dan pasir. Distrik yang memiliki fasilitas perkotaan cukup memadai baru di Edera dengan ibu kota Bade. Wilayah Bade merupakan kota pelabuhan dengan fasilitas seperti pusat perdagangan, penginapan, jalan-jalan beraspal, saluran listrik dan telepon. Kepi, sebagai ibu kota kabupaten yang terletak di Distrik Obaa memiliki lapangan udara yang dapat didarati pesawat jenis Twin Otter sehingga menjadi pilihan moda transportasi untuk melayani kebutuhan perjalanan dari dan ke Kabupaten Mappi.[16]

Hambatan Ekonomi

sunting

Hambatan yang terjadi dalam bepergian di Kabupaten Mappi antara lain:

Kendala Transportasi

sunting

Perjalanan ke Kabupaten Mappi sementara hanya mengandalkan transportasi udara dari Kabupaten Merauke dengan menggunakan Pesawat jenis Twin Otter Musamus milik Pemda Merauke dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam. Perjalanan udara sangat tergantung dengan cuaca, sehingga jadwal pesawat tidak bisa dipastikan.

Sedang perjalanan melalui darat hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor dengan kondisi jalan tanah yang berlumpur dan harus menyeberangi 2 sungai, dengan lama perjalanan yang 12 jam. Sarana jalan aspal baru terdapat di ibu kota kabupaten Kepi sampai dengan rencara ibu kota baru di Waemiaman. Sedang untuk menuju distrik-distrik baru berupa jalan tanah. Jarak antar distrik yang cukup jauh sebagaimana halnya di wilayah lain di Papua juga merupakan kendala tersendiri dalam proses pemeriksaan

Kendala Komunikasi

sunting

Komunikasi telepon sementara hanya mencover wilayah ibu kota kabupaten Kepi.[16]

Kendala Sarana Hidup

sunting

Listrik PLN hanya melayani selama 6 jam, yaitu jam 18 sampai dengan 12 malam. Sebagai daerah tadah hujan, ketersediaan air untuk sehari-hari di Mappi tergantug kondisi musim. Wilayah yang cukup sulit ditempuh mengakibatkan juga harga-harga kebutuhan hidup di Mappi cukup mahal. Dalam hal konsumsi konsumsi daging adalah daging rusa dan tidak tersedia daging sapi.

Kendala SDM

sunting

Sebagai kabupaten baru yang merupakan pecahan dari Kabupaten Merauke pada tahun 1997, Kabupaten Mappi masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola keuangan daerah, sehingga masih terdapat pejabat yang tidak mengerti dengan tugasnya dalam pengelolaan keuangan daerah.[17]

Referensi

sunting
  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.papua.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  4. ^ "Postur APBD Kabupaten Mappi". www.djpk.kemenkeu.go.id. 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  5. ^ "Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  6. ^ "Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Papua Selatan". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. 24. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  7. ^ a b "Kabupaten Mappi Dalam Angka 2021" (pdf). www.mappikab.bps.go.id. hlm. 66, 161. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-19. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 
  8. ^ a b "Profil Kabupaten Mappi - Web Site Resmi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-02. Diakses tanggal 2015-01-17. 
  9. ^ Sanadi, E. Y., dan Rumboirusi, W. C. B. (2024). Azhar, A., dan Chairani, I., ed. Provinsi Papua Selatan dalam Angka 2024. BPS Provinsi Papua. hlm. 7. 
  10. ^ "Gubernur Papua Lantik Bupati Lanny Jaya, Nduga, Mappi, Sarmi, dan Wali Kota Jayapura". www.nabire.net. 22 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-22. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  12. ^ "Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018". BPS Provinsi Papua. Diakses tanggal 27 Februari 2019. 
  13. ^ "Kabupaten Mappi Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Mappi. Diakses tanggal 14 Maret 2019. 
  14. ^ "Mengenal Suku Yaghai, Salah Satu Suku Besar di Kabupaten Mappi". NUSANTARA INFO. 2023-10-07. Diakses tanggal 2024-05-26. 
  15. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Mappi". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  16. ^ a b Sekilas Kepi, Kabupaten Mappi Papua Diarsipkan 2014-08-12 di Wayback Machine. radarmerauke.com
  17. ^ "Profily Kabupaten Mappi". 20 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal 2011-11-22. 

Pranala luar

sunting