Kadato Kie
Kadato Kie (Istana Kie), juga disebut Kedaton Tidore, adalah istana tempat bersemayamnya sultan dari Kesultanan Tidore. Istana ini terletak di Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan. Awal mulanya setelah konflik dengan Portugis dan Spanyol, Sultan Syaifuddin atau Kaicil Golofino memindahkan ibukota ke Limau Timore, dibangunlah sebuah kedaton dengan nama Kadato Ijo yang kemudian dikenal dengan nama Fola Ijo, ini dikarenakan bangunan diwarnai hijau. Berdasarkan buku Amin Faruk, Perdana menteri Tidore, Kedaton kemudian dibangun lebih luas dan permanen pada tahun 1812 pada masa Sultan Muttahiddin Muhammad dan dilanjutkan sampai 1856 pada masa Sultan Ahmad Syaifuddin. Nama Limau Timore kemudian berubah nama menjadi Soa Sio seperti sekarang. Naman karena politik Belanda dan konflik Kedaton dihancurkan pada tahun 1912 pada masa Sultan Syahjuan. Baru pada tahun 1997 dimulai pembangunan kembali atas dorongan dari Sultan Djafar Syah, dan dibangun dari tahun 2004 dan selesai pada Maret 2010.[2]
Kadato Kie | |
---|---|
Kedaton Sultan Tidore | |
Informasi umum | |
Jenis | Kadaton |
Gaya arsitektur | Lang Kie Jiko Sorabi[1] |
Lokasi | Soasio, Tidore, Tidore Kepulauan |
Negara | Indonesia |
Mulai dibangun | 1657; Dibangun Kaicil Golofino |
Rampung | 1812-1856; Diperluas dan dibuat lebih permanen 2004-2010; Dibangun kembali |
Dibongkar | 1912; Hancur karena konflik |
Referensi
sunting- ^ Elvira, Suci; Tungka, Aristotulus Ernst; Wuisang, Cynthia Erlita Virgin (2021-05-30). "Building Typology of Kadato Kie from Tidore Sultanate". Techno: Jurnal Penelitian. 10 (1): 94–103. doi:10.33387/tjp.v10i1.3006. ISSN 2580-7129. Diakses tanggal 2022-07-25.
- ^ Sultan Tidore ke-36 Meninggal. Obituari. Kompas cetak, edisi 14 April 2012.