Kambing-kambingan
Kambing-kambingan adalah permainan anak-anak dari daerah Sumatera Barat dimana dalam permainan ini ada yang berperan sebagai kambing dan ada yang berperan sebagai harimau.[1]
Asal usul permainan
suntingDaerah Sumatera Barat memiliki dataran renda, dataran tinggi dan sebagian besar pegunungan yang memanjang diseputar bukit barisan. Sehingga daerahnya memiliki hutan yang luas, habitat dari berbagai jenis binatang buas diantaranya adalah harimau. Untuk menangkap harimau tersebut biasanya diumpan dengan binatang piaraan yaitu kambing. Jadi antar kambing dengan harimau saling bermusuhan .
Pemain
suntingPermainan ini digemari oleh anak-anak usia 5 sampai 12 tahun, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Pemain biasa terdiri dari 10 hingga 15 orang, yaitu satu orang berperan sebagai kambing dan satu orang lagi berperan sebagai harimau. Sedangkan yang lainnya saling berpegangan tangan dengan posisi membentuk sebuah lingkaran. Lingkaran ini berfungsi sebagai kandang kambing.
Permainan
suntingHarimau berada di luar lingkaran sambil mata ditutup dengan sehelai saputangan, sedangkan yang berperan sebagai kambing ada di dalam lingkaran yang dijaga oleh semua pemain yang tangan saling berpegangan supaya harimau tidak dapat masuk ke dalam lingkaran tadi. Harimau sambil meraba-raba berusaha untuk masuk ke kandang kambing, jika kambing dapat ditangkap oleh harimau maka peranan kambing akan digantikan oleh pemeran harimau atau kedua peran tersebut diganti oleh pemeran lainnya.
Permainan ini dilakukan dengan sambil bersorak gembira dan pada waktu harimau berusaha memasuki lingkaran maka terdengar teriakan "hati-hati kambing harimau mencari", sehingga disini sifat rekreasinya lebih menonjol. Sedangkan permainan ini juga memperlihatkan sifat kompetitif dan dan edukatif.
Catatan kaki
sunting- ^ Permainan Tradisional Sumatera Barat. Museum Negeri Propinsi Sumatera Barat "Adityawarman". hlm. 35–36.