Kami Bukan Malaikat 2

seri televisi Indonesia tahun 2013

Kami Bukan Malaikat 2 adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 10 Juli 2013 pukul 03.00 WIB di MNCTV. Serial ini disutradarai oleh Akbar Bhakti dan dibintangi oleh Oka Antara, Donita, dan Niken Anjani.

Kami Bukan Malaikat 2
Genre
Ditulis olehHilman Hariwijaya
SkenarioHilman Hariwijaya
SutradaraAkbar Bhakti
Pemeran
Penggubah lagu temaWali
Lagu pembuka"Sholawat" oleh Wali
Lagu penutup"Sholawat" oleh Wali
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode30
Produksi
Produser
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiMD Entertainment
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanMNCTV
Rilis10 Juli (2013-07-10) –
8 Agustus 2013 (2013-8-8)
Acara terkait
Kami Bukan Malaikat

Sinopsis

sunting

Ternyata kembalinya Fadil dan Najib ke pesantren menimbulkan masalah baru. Orang-orang tidak percaya dengan mereka, terutama Muzdalifah dan Abbad. Hanya Ustad Abdul Rasyid dan Haji Mail yang percaya kalau Fadil dan Najib ingin bertaubat. Perjalanan taubat pun dimulai, yang banyak mendapat tantangan dan ketidakpercayaan dari Muzdalifah dan Abbad. Meski begitu Fadil dan Najib tetap berusaha membuktikan kalau mereka benar-benar bertaubat. Dukungan dari Haji Mail dan Abdul Rasyid menyemangati mereka. Perjalanan taubat belum selesai, berita duka datang, ibu Fadil meninggal dunia karena tak kuasa menahan sedih mengetahui Fadil selama ini berdusta. Fadil dan Najib datang ke sana, tetapi Hamdani mengusirnya mentah-mentah dan tidak mau memaafkan. Fadil menangis. Kepedihan itu terus merambatinya. Abdul Rasyid menyemangatinya lagi dan Fadil berjanji akan berusaha berada di jalan taubat dan menjadi seorang ustad. Abbad dan Muzdalifah tetap tidak percaya meski Fadil sudah berhasil membuktikan diri kalau dia layak menjadi seorang ustad. Ketika perseteruan dua kampung terjadi, Fadil berhasil mendamaikan mereka. Kejadian itu diliput oleh televisi dan orang-orang mulai percaya pada mereka. Fadil pamit izin ingin datang makam ibunya.

Kejadian yang terpendam satu tahun lalu muncul kembali, Jaelani datang dengan konconya yang bernama Mijan, mengusir semua orang-orang pesantren, karena sertifikat pesantren ada padanya. Muzdallifah mengobarkan api kebencian, kalau ini pasti semua ulah Fadil dan Najib. Mereka pura-pura pergi padahal tau kalau Jaelani akan menjalankan aksi makarnya. Yang dilakukan oleh Fadil dan Najib akhirnya sia-sia. Begitu mereka kembali ke pesantren yang sudah porakporanda, orang-orang termasuk orang-orang kampung menimpuki, menghakimi dan mencacimaki mereka. Perjalanan baru dimulai, bagaimana Fadil dan Najib berusaha untuk mengembalikan kepercayaan mereka.

Semua kaget ketika Fadil dan Najib bergabung dengan Jaelani dan Mijan. Haji Mail yang biasanya membela Fadil dan Najib murka luar biasa. Jihan sedih. Zahra marah. Semua muak, hanya Abdul Rasyid yang tetap yakin kalau Fadil tidak seperti prasangka mereka. Hal mengejutkan pun diputuskan oleh Haji Ismail, kalau pertunangan Abdul Rasyid dan Jihan akan dilakukan sekarang juga! Kisah selanjutnya adalah upaya yang dilakukan Fadil dan Najib dalam meyakinkan dan menarik hati orang-orang pesantren yang tidak percaya pada mereka. Sementara itu musuh-musuh mereka terus mencari peluang untuk “menghakimi” mereka, pada waktu-waktu itu mereka terus berupaya untuk merebut kembali hati dan kepercayaan Jihan dan Zahra.

Akankah Fadil dan Najib bisa mendapatkan kembali cinta Jihan dan Zahra, akankah Fadil dan Najib bisa kembali dipercaya oleh orang-orang pesantren? Berhasilkah Fadil membuat ayahnya bangga, mau memaafkan dan mengakui kembali Fadil sebagai anaknya?

Pemeran

sunting

Pranala luar

sunting