Kamus Basa Sunda R.A. Danadibrata

kamus bahasa Sunda yang berisi 40.000 lema

Kamus basa Sunda adalah sebuah kamus bahasa Sunda yang disusun oleh R.A. Danadibrata yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2006. Kamus ini mempunyai tebal sebanyak 760 halaman. Awal mula penyusunan kamus ini pada tahun 1930, ketika Danadibrata bersekolah di OSVIA. Kamus yang sudah selesai disusun, musnah karena terbakar pada saat revolusi fisik di Bandung. Lalu disusun kembali hingga akhirnya pada tahun 1973 selesai disusun.

Kamus ini dianggap sebagai kamus bahasa Sunda yang paling lengkap, dengan jumlah data 40.000 lema. Namun sayang, ketika kamus ini diterbitkan, Danadibrata sudah meninggal, dan meninggalkan karyanya yang sangat bermanfaat.[1] Menurut Ajip Rosidi, kamus yang disusun Danadibrata tidak sekadar menerangkan pengertian kata. Tetapi, menerangkan tentang budaya yang berkaitan dengan kata tersebut. Oleh karena itu, kamus ini bersifat ensiklopedis.[2]

Perjalanan

sunting

Sejarah

sunting

Orang pribumi yang pertama kali menyusun kamus bahasa Sunda adalah R. Satjadibrata yang disempurnakan setelah kemerdekaan.[1] Sedangkan sebelum kemerdekaan, para penyusun kamus bahasa Sunda kebanyakan berasal dari luar negeri.[3] Hingga akhirnya pada tahun 1943, Balai Pustaka menerbitkan Kamoes Soenda-Indonesia yang disusun oleh R. Satjadibrata. Danadibrata mengumpulkan entri kata dengan cara turun langsung ke lapangan, untuk mencari dan mendengar bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Tatar Sunda.[2] Ketika menemukan kosakata baru, Danadibrata tidak langsung menuliskannya pada catatan, tetapi diteliti terlebih dahulu apakah kata tersebut lumrah digunakan oleh masyarakat Tatar Sunda.

Penelitian

sunting

Setelah 40 tahun melakukan penelitian, pada tahun 1973 Danadibrata memberanikan diri bertemu dengan Ajip Rosidi.[4] Kala itu, Ajip Rosidi sedang memegang tugas sebagai dosen bahasa dan sastra Sunda pada Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Danadibrata melaporkan bahwa Ia telah menyelesaikan penyusunan kamus bahasa Sunda. Nama Danadibrata masih belum terkenal kala itu. kamus yang diterima Ajip Rosidi setebal 2.000 halaman. Tujuan lain dari Danadibrata bertemu dengan Ajip Rosidi yaitu meminta solusi dan cara agar kamusnya bisa diterbitkan. Ajip Rosidi akhirnya mau membantu menerbitkan kamus tersebut. Dia meperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyusun kamus tersebut sekitar lima belas juta rupiah.[2] Hal itu belum diperhitungkan honorarium untuk penyusun.

Penerbitan

sunting

Penerbitan kamus di Negara Indonesia dibebankan kepada penerbit, berbeda dengan Negara Belanda penerbitan buku atau kamus dibebankan kepada pemerintah. Sama halnya dengan di Amerika, proyek penerbitan seperti penelitian dibantu oleh yayasan.[2] Penerbit pertama yang didatangi oleh Ajip Rosidi yaitu Pustaka Jaya, namun gayung tak bersambut karena Pustaka Jaya tidak berniat untuk mencetak kamus. Beberapa penerbit didatangi kembali, namun hasilnya masih sama. Hingga Danadibrata menutup usia, kamus itu tak kunjung dipublikasikan. Pada tahun 2003 Ajip Rosidi mendirikan penerbit Kiblat Buku Utama. Setelah berkonsultasi dengan Rachmat Taufiq Hidayat dan Dr. Edi S. Ekadjati untuk menerbitkan buku tersebut. Pada tahun 2006 akhirnya kamus itu terbit.[4]

Dari runtuyan perjalanan kamus bahasa Sunda, barulah pada tahun 2006 Panitia Penerbitan Kamus Basa yang bekerja sama dengan PT. Kiblat Buku Utama dan Universitas Padjadjaran menerbitkan Kamus Bahasa Sunda, yang disusun oleh R.A. Danadibrata.[1] PT Kiblat bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran menyebutkan bahwa pihak mereka tidak mengubah apa yang telah ditulis oleh Danadibrata.[2] Mereka hanya melakukan perbaikan atas kata-kata yang bersifat ambigu, dan memperjelas maksud dan tujuannya. Danadibrata tidak menggunakan teknik leksikografi. Teknik leksikografi merupakan istilah yang digunakan dalam bidang linguistik dalam penyusunan kamus.[5] Selain itu, beliau tidak menggunakan penelitian sebelumnya dalam menyusun kamus. Namun, yang dilakukannya adalah turun langsung mewawancarai masyarakat, dan mencatatnya sesuai sumber. Oleh karena itu, Ajip Rosidi berpendapat bahwa Danadibrata telah melakukan pekerjaan dengan proyek yang sangat besar, demi rasa cintanya kepada bahasa Sunda dan sangat disayangkan bila hasil karya besar ini tidak dipublikasikan.

Penyusunan

sunting

Panitia Penyusunan

sunting

Di bawah ini adalah nama-nama yang terlibat dalam penyusunan Kamus Basa Sunda R.A Danadirata.[2]

Ketua A. Himendra Wargahardibrata
Wakil Ketua Rachmat Taufiq Hidayat
Dewan Redaksi


Penata Rupa Adjat Deradjat
Perancang Jilid R.E. Hartanto
Tanggal Terbit
  • Cetakan ke-1: November 2006
  • Cetakan ke-2: Desember 2009


Referensi

sunting
  1. ^ a b c Network, Ayo Media. "Kamus Bahasa Sunda: Sejarah, Penyusun, dan Daftarnya (2)". AyoBandung.com. Diakses tanggal 2019-04-24. 
  2. ^ a b c d e f Danadibrata, Raden Alla (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. hlm. XV. ISBN 979-3631-93-7. 
  3. ^ Network, Ayo Media. "Kamus Bahasa Sunda: Sejarah, Penyusun, dan Daftarnya (1)". AyoBandung.com. Diakses tanggal 2019-04-24. 
  4. ^ a b Teguh, Irfan. "Jalan Panjang Lahirnya Kamus Bahasa Sunda". tirto.id. Diakses tanggal 2019-04-24. 
  5. ^ "Pengertian Leksikografi Linguistik". Linguistik Id. Diakses tanggal 2019-04-26. 

Pranala luar

sunting