Kandang Natal (diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Belanda: kerststal) atau gua Natal adalah istilah yang digunakan untuk susunan patung atau gambar-gambar yang menggambarkan dan merekayasa suasana kelahiran Yesus di Betlehem. Dalam bahasa Prancis, gambaran atau rekayasa semacam ini disebut crèche (yang berarti "palungan"); dalam bahasa Italia, disebut presepe; dalam bahasa Spanyol disebut Belen (dari kata Betlehem), nacimiento, atau pesebre (dari bahasa Katalan); sementara dalam Inggris disebut nativity scene.

Neapolitan presepio di Carnegie Museum of Art di Pittsburgh

Kandang Natal dibuat oleh orang Kristen dalam dua dimensi (gambar, lukisan, ikon, dll.) atau tiga dimensi (patung atau karya seni tiga dimensi lainnya), yang biasanya memperlihatkan Yesus yang berada di dalam sebuah palungan. Yusuf dan Maria di dalam sebuah kandang (atau gua), yang digunakan untuk menaruh ternak. Seekor keledai dan sapi menemani mereka, dan Bayi Yesus diletakkan di palungan tidak saja dibutuhkan oleh hewan, melainkan juga merujuk kepada Yesaya: "Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." (Yesaya 1:3).

Kandang Natal kadang-kadang juga dilengkapi dengan orang-orang majus, para gembala, bala tentara malaikat dan Bintang Betlehem. Kandang Natal yang tradisional yang memperlihatkan para gembala dan orang majus bersama-sama jelas tidak menggambarkan cerita Alkitab secara persis, karena orang-orang majus tiba jauh belakangan {Lukas 2:7-16).

Pada masa Natal, kandang Natal diciptakan dan dikeluarkan di rumah-rumah, keluarga, gereja, dan taman-taman oleh orang-orang Katolik, dan juga Protestan.

Untuk masa Natal, dua perhiasan kandang Natal dipamerkan di Vatikan. Yang pertama diletakkan di dalam Basilika Vatikan. Yang kedua ditempatkan di Piazza San Pietro di depan pohon Natal, yang diciptakan oleh Santo Vincent Pallotti.

Meskipun St. Fransiskus dari Assisi dianggap sebagai pencipta kandang Natal dalam tiga dimensi, sebelumnya sudah ada gambar-gambar dan lukisan-lukisan tentang hal ini. Tradisi ini dibawa ke Spanyol dari Napoli pada masa pemerintahan Charles III dari Spanyol.

Di Provence, di Prancis Selatan, suasana kelahiran Yesus kadang-kadang dibuat dengan ratusan patung kecil dari tanah liat yang dicat, yang disebut santons. Mereka mewakili semua pekerjaan dan profesi tradisional dari Provence lama. Karena nilai budayanya, santons sering dikoleksi sebagai benda-benda seni atau kerajinan tangan, meskipun misalnya mereka tidak digunakan di palungan.

Di Meksiko dan bagian-bagian tertentu di Amerika Tengah, ada tradisi untuk membangun kandang Natal pada 16 Desember, hari pertama dari La Posada. Di Kolombia hiasan Natal, termasuk pesebre dan the pohon Natal, dipasang pada 8 Desember, hari raya yang dikenal sebagai dia de las velitas (hari lilin).

Menurut tradisi, kandang Natal ini sedikit demi sedikit ditambahkan hari demi hari. Bayi Yesus baru diletakkan di tempatnya pada 24 Desember dan pada hari-hari berikutnya diletakkanlah para gembala. Orang majus baru ditambahkan ke kandang Natal ini pada 6 Januari, pada hari raya Epifani. Kandang Natal ini baru dibongkar pada 2 Februari, yaitu hari Candlemas, yang menandai berakhirnya musim Epifani. Di Amerika Latin, kandang Natal ini dibongkar pada 15 Januari, ketika musim libur berakhir dan sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan bersiap-siap untuk memulai kesibukannya kembali pada hari pertama Februari.

Di beberapa tempat di Spanyol, seperti misalnya Parets del Vallès, dibangun kandang Natal yang besar di dalam ruangan. Ukuran luasnya bisa mencapai 280 m², dibuat dengan lebih dari 12.000 kg pasir, 3.000 kg bebatuan, 1.500 kg gabus, dan lebih dari 800 patung. Digunakan pula efek cahaya, aliran sungai, hujan, musik, dan otomaton untuk memberikan gambaran yang realistis.


Galeri

sunting

Pranala luar

sunting