Kangen Band
Kangen Band (sebelumnya bernama Cleopatra) adalah grup musik beraliran pop melayu asal Indonesia yang dibentuk pada tanggal 4 Juli 2005 di Bandar Lampung oleh Dodhy Hardiyanto dan teman temannya. Band ini sering bongkar pasang personil Walaupun begitu, band ini kembali ke formasi awal pada awal tahun 2021.[1]
Kangen Band | |
---|---|
Nama lain |
|
Asal | Bandar Lampung, Indonesia |
Genre | Pop melayu |
Tahun aktif | 2005–2017 2019–2020 2021–sekarang |
Label |
|
Anggota | |
Mantan anggota |
Etimologi
suntingSebelum Dodhy Hardiyanto membentuk band dengan nama Kangen, ia terlebih dulu mempunyai band dengan nama Cleopatra, band inilah yang menjadi cikal bakal Kangen Band. Formasi Cleopatra berbeda dengan personil Kangen Band yang kita ketahui sekarang, yang sama hanyalah basisnya Bebe dan Dodhy sendiri, nama Kangen adalah nama samaran Dodhy ketika berkenalan dengan seseorang. Belakangan, nama Kangen dijadikan sebagai nama band ini.
Riwayat
suntingKangen Band dibentuk di Bandar Lampung pada tahun 2005 yang didirikan oleh Dodhy Hardiyanto (gitar sekaligus pencipta lagu), ia mengajak satu persatu teman temanya untuk membuat sebuah grup band, ia mengajak Tama (gitar), Bebe (bass), Izzy (keyboard), dan Baim (drum), sebelum Andika Mahesa bergabung sebagai vokalis, Kangen band vokalnya diisi oleh Dodhy sendiri, ia merangkap sebagai vokalis dan gitaris. Namun pada suatu momen ia mengalami sakit tenggorokan, sehingga ia mengajak Andika Mahesa yang sebelumnya hanyalah seorang crew, untuk menjadi member tetap vokalis Kangen Band. Dodhy mengetahui suara Andika punya warna yang bagus pada saat Andika nongkrong dan nyanyi di depan rumah Dodhy, menurutnya Andika cocok membawakan lagu ciptaan Dodhy meskipun secara tehnik Andika masih kaku mengolah vokal.
Uniknya adalah ketika Dodhy mengajak teman temannya untuk membentuk band, teman-temannya pada saat itu belum bisa bermain alat musik sama sekali. Sehingga Dodhy perlu mengajarinya terlebih dahulu, seperti halnya Izzy waktu diajak untuk nge-band, ia belum bisa bermain keyboard sama sekali. Kerana Izzy sebelumnya hobi gemar otomotif, akhirnya ia diajari bermain keyboard oleh Dodhy yang pada saat itu sudah jago walaupun posisinya sebagai gitaris. Nama "Kangen" sendiri dipilih oleh Dodhy sebagai nama band, nama tersebut berawal dari ia sendiri yang merupakan leader, ketika berkenalan dengan seseorang sering menggunakan nama samaran "Kangen" yang pada akhirnya oleh Dodhy dijadikan sebagai nama bandnya.
Pada awalnya, Kangen Band merupakan sebuah band indie di Lampung, mereka sendiri sudah memproduksi beberapa lagu mereka secara indie walaupun awalnya mereka masih awam mengedarkannya secara komersil. Waktu mereka mengirim demo album di salah satu stasiun radio milik pemerintah di Lampung, awalnya ditolak oleh pihak stasiun radio lantaran masih dalam bentuk kaset pita (tanpa proposal). Akhirnya dibuatlah sebuah proposal dan mereka mencoba mengirim kembali demo album mereka ke radio dalam bentuk Compact Disc (CD) dan akhirnya pihak stasiun radio tertarik dengan salah satu lagu mereka di track pertama dengan judul Penantian Yang Tertunda.
Tak puas sampai disitu mereka mengakali dengan cara merequest lagu mereka sendiri dengan cara menelpon, salah satu mereka meminta memutar lagu track kedua dengan judul Usai Sudah (Tentang Aku Kau, & Dia), alhasil lagu mereka pun sering mengudara di radio selama seminggu berturut- turut. Hingga banyaknya pelanggan pendengar radio itu ikut serta meriquest lagu kedua mereka hingga akhirnya lagu Usai Sudah mendapat posisi peringkat 1 kerana paling banyak pendengarnya. Konon katanya lagu mereka meledak melebihi angka komersil band-band ternama, padahal pada saat itu penjualan album original sedang lesu dengan maraknya pembajakan yang membuat mereka dijuluki sebagai band hantu, kerana nama dan lagunya dimana-mana tetapi wujud personelnya tidak tau siapa. Hingga pada suatu hari Pak Sujana, selaku produser managemen Positif Art, berminat untuk merubah aransemen lagu mereka secara komersil kerana lagu-lagu mereka memiliki nilai jual yang tinggi.
Hingga akhirnya pertengahan tahun 2006, Pak Sujana mendapat contact person manager mereka dari salah satu artis sekaligus talent Positif Art yaitu Yuni Sulistyowati, hingga akhirnya mereka hijrah ke Jakarta dan tampil perdana di acara HUT TVRI sekaligus promosi dan perkenalan diri mereka sebagai band pendatang baru.
Album perdana mereka adalah Tentang Aku, Kau & Dia (2007) dan Yang Sempurna yang merupakan repackage dari album perdana.
Beberapa lagu dalam album ini, Tentang Bintang dan Selingkuh menjadi hit yang populer di masyarakat. Selain itu, Kangen Band juga berhasil masuk sebagai Grup Band Tervaforit pada SCTV Awards 2007. Pada tahun yang sama, mereka membintangi sebuah sinetron berjudul Aku Memang Kampungan, yang bercerita tentang perjalanan karier mereka.[2]
Pada tahun 2008, Kangen Band meluncurkan album kedua yaitu Bintang 14 Hari.[2] Bintang 14 Hari menyajikan warna musik yang berbeda dengan menampilkan unsur Melayu dan mengeksplorasi unsur Jawa. Di album ini, Kangen menggaet arranger Andi Bayou (yang juga pernah jadi arranger Sheila on 7) dengan backing vocal Eren.[3][4]
Pada tanggal 6 Mei 2009, Kangen Band merilis album ketiga mereka yang diberi judul Pujaan Hati, dengan hits single Terbang Bersamaku dan Pujaan Hati.[2]
Di tahun 2022, Kangen Band merilis ulang single Cinta Sampai Mati bekerja sama dengan label Wahana Production yang sebelumnya dibawakan penyanyi pendatang baru yaitu Raffa Affar, lagu ini menjadi top trending #1 di platform digital, selama berturut-turut. Pada tahun yang sama, Kangen Band merilis single ke-16 nya dengan judul Kamu Gila.
Tanggapan
suntingKangen Band dinilai sebagai sebuah fenomena yang menggambarkan naik kelasnya kalangan ekonomi bawah ke kelas menengah secara masif.[5] Meskipun disambut meriah oleh pasar dengan penjualan yang mampu menembus 300.000 keping, kehadiran mereka mengejutkan karena baik penampilan maupun kualitas musik dianggap di bawah band menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh merusak kualitas musik Indonesia.[5] Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Rollingstone, vokalis band Naif, David Bayu Danangjaya, secara terbuka menyatakan keberatannya terhadap Kangen Band, termasuk label tempat bernaung band tersebut.[5][6] Keberatan David dilatari oleh banyaknya produser musik yang pada saat itu cenderung mematikan heterogenitas musik Indonesia dengan hanya fokus menggarap band-band bercorak pop melayu.[7]
Dalam bukunya Cracking Zone, pakar manajemen perubahan Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa cemoohan terhadap Kangen Band menggambarkan "kegalauan psikologis masyarakat menengah ke atas (di Indonesia) dalam menerima strata sosial yang lebih rendah sebagai konsumen pada strata yang sama..." Penolakan tersebut menyimbolkan ketidakmampuan menafsirkan kode-kode baru kehidupan sosial. Kasali juga menyamakan fenomena penolakan ini dengan kegalauan psikologis yang dialami bangsa Amerika pada tahun 60-an, ketika Martin Luther King memimpin gerakan kaum sipil membebaskan Amerika dari belengu-belenggu perbedaan warna kulit.
Kasus
suntingPada tanggal 11 Maret 2011 seluruh anggota Kangen Band kecuali Eren (Dodhy, Andika, Tama, Iim, Izzy, dan Bebe) ditangkap atas tuduhan pemakaian narkoba.[8] empat dari enam anggota bebas dari narkoba berdasarkan hasil tes urine.[9] Andika dan Izzy ditahan sedangkan anggota yang lain bebas dari tuduhan.[10]
Anggota Band
suntingAnggota sekarang
sunting- Andika Mahesa – vokalis (2005–2012, 2016–2018, 2020–sekarang)
- Dodhy Hardiyanto – gitaris utama, vokalis kedua (2005–2014, 2018–sekarang)
- Rustam Wijaya – gitaris ritme (2005–2018, 2020–sekarang)
- Novri Azwar – bassis (2005–2018, 2020–sekarang)
- Muhammad Bari Alfarizi – kibordis (2005–2018, 2020–sekarang)
Mantan anggota
sunting- Reyhan Githa Umara – vokalis (2012–2016)
- Deden Hidayat – vokalis (2018–2020)
- Rina Avia – vokalis (2018–2020)
- Rezka Chaniago – gitaris utama (2012–2018)
- Enddru Hitaro – bassis (2018–2019)
- Risa Ismael – drummer dan perkusionis (2018–2019)
- Baim Kurniawan – drummer dan perkusionis (2005–2018, 2021–2022)
Anggota tambahan
sunting- Eren Hill – Backing vokal (2005–sekarang)
- Soga Than – drummer dan perkusionis (2022–sekarang)
Garis waktu
Diskografi
suntingAlbum studio
suntingTahun Rilis | Judul |
---|---|
2007 | Tentang Aku, Kau & Dia |
Yang Sempurna (Repackage) | |
2008 | Bintang 14 Hari |
2009 | Pujaan Hati |
2011 | Jangan Bertengkar |
2013 | The Best of Kangen Band |
2017 | Kembalilah Padaku |
Lagu studio
suntingTahun | Judul | Album | MTV Ampuh [butuh rujukan] |
Inbox [butuh rujukan] |
On The Spot [butuh rujukan] |
Dahsyat [butuh rujukan] |
Radio Airplay [butuh rujukan] |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2007 | Tentang Bintang | Tentang Aku, Kau & Dia | - | - | - | - | 1 (1 Minggu) |
Penantian Yang Tertunda | - | - | - | 4 | - | ||
Tentang Aku, Kau & Dia | - | - | - | 1 (2 Minggu) | - | ||
Selingkuh | - | - | - | 3 | - | ||
2008 | Cinta Yang Sempurna | Yang Sempurna (Repackage) | - | 10 | - | - | 6 |
Doy | Bintang 14 Hari | 2 | 1 (3 Minggu) | - | 4 | 1 (4 Minggu) | |
Kembali Pulang | 2 | 1 (1 Minggu) | - | 1 (1 Minggu) | - | ||
Yolanda | 1 (1 Minggu) | 1 (2 Minggu) | 9 | 4 | - | ||
2009 | Terbang Bersamaku | Pujaan Hati | 5 | 7 | 1 (1 Minggu) | 1 (1 Minggu) | 1 (2 Minggu) |
Pujaan Hati | 7 | 1 (2 Minggu) | 1 (2 Minggu) | 1 (2 Minggu) | - |
Single non album
sunting- Jalan Menuju Surga (2008)
- Rindu Bersatu - feat. Indonesia United (2010)
- Tiba Waktunya (2014)
- Ada-Ada Aja (2014)
- Sudah Kubilang (2015)
- Kembalilah Padaku (2016)
- Untukmu Tercinta (2016)
- Takkan Terganti (2016)
- Serpihan Rasa (2016)
- Indah Pada Waktunya (2016)
- Binti Ayahnya (2019)
- Jangan Nakal Lagi (2020)
- Sesaknya Dada (2021)
- Sherin (2021)
- Babang Tamvan (2021)
- Cabut Tuduhanmu (2021)
- Batinmu Telah Mati (2021)
- Dengarkan Sayang (2021)
- Takkan Terganti (2021) - new arransement
- Aku Rela (2022)
- Aku Ini Milik Siapa (2022)
- Cinta Sampai Mati (2022)
- Kau Begitu Cepat (2022)
- Cinta Sampai Mati #2 (2022)
- Terimakasih Patah Hati (2022)
- Selamat Tinggal Mantan (2022)
- Usai Sudah (2022)
- Kamu Gila (2022)
- Kembalilah Padaku (2022) - new arransement
- Merayu Tuhan (2023)
- Dear Mantan (2023)
- Masa Laluku (2024)
- Maha Cinta (2024)
- Ku Ikhlaskan Dirimu (2024)
- Setengah Mati Mengejar Dia (2024)
Filmografi
suntingFilm
suntingFTV
sunting- Aku Memang Kampungan (produksi AmaarDyo PicturA, 2008)
Referensi
sunting- ^ Media, Kompas Cyber. "Asal Bandar Lampung, Ini Awal Terbentuknya Kangen Band, Demo Lagu Menyebar di Lapak Bajakan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-01-23.
- ^ a b c (Indonesia) Profil di Kapanlagi.com. Diakses 10 Februari 2011.
- ^ (Indonesia) Rilis Album Ke-2, Kangen Band Tampil Beda, diakses 7 Agustus 2008
- ^ (Indonesia) 'Pelacur' Milik Kangen Band Diganti, diakses 7 Agustus 2008
- ^ a b c (Indonesia) Kasali, Rhenald. 2011. Cracking Zone. Jakarta: Gramedia. ISBN 978-979-22-6633-7. Hal. 58.
- ^ (Indonesia) Dian, Yulika. David 'Naif': 'Kangen Band' Please Deh!. DetikHot. Diakses 9 Februari 2010.
- ^ "David Naif komentari band plagiat dan band melayu". 11 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-28. Diakses tanggal 27 Juli 2005.
- ^ "Enam Personel Kangen Band Tertangkap Karena Narkoba". detikcom. Diakses tanggal 12 Maret 2011.
- ^ "Hanya Drummer Kangen Band yang Tidak Terbukti Pakai Narkoba". detikcom. Diakses tanggal 12 Maret 2011.
- ^ "Personel Kangen Band Direhab Agar Tak Dipenjara?". detikcom. Diakses tanggal 28 Maret 2011.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Kangen Band di Facebook
- Kangen Band di Instagram
- Kangen Band di Twitter
- Kangen Band di TikTok
- (Indonesia) Biografi Kangen Band Diarsipkan 2017-07-31 di Wayback Machine.