Kapal perang Jepang San Juan Bautista

Karier
Dipesan1920
ProduksiDate Masamune
Mulai dibuat 1613
Diluncurkan 1613
Harga Unit -
DitugaskanSeptember 1613
Status Dibeli oleh Spanyol
Karakteristik umum
Berat benaman 500 long ton (508 ton)
Panjang 55,35 m (panjang keseluruhan)
Lebar 11,25 m
Draught3,8 m
Tenaga penggerak3 tiang layar
Kecepatan tidak diketahui
Awak kapal 2000
Persenjataan16 meriam

San Juan Bautista (Yohanes Pembaptis) atau dalam bahasa Jepang disebut Date Maru (伊達丸) adalah salah satu dari kapal perang Jepang yang dibangun berdasarkan model kapal layar Barat. Kapal ini termasuk jenis kapal galiung Spanyol, dan dikenal di Jepang sebagai kapal dagang Nanban (南蛮船, Nanban-sen) arti harfiah: kapal orang barbar dari selatan. Kapal San Juan Bautista dibawa berlayar menyeberangi Samudra Pasifik pada tahun 1614

Misi diplomatik di bawah pimpinan Hasekura Tsunenaga diberangkatkan dengan kapal San Juan Bautista untuk menemui Paus Paulus V di Roma. Ikut bersama delegasi, seorang biarawan Spanyol bernama Luis Sotelo. Setelah rombongan Hasekura tiba dengan selamat di koloni Spanyol di Meksiko, kapal San Juan Bautista melakukan perjalanan pulang ke Jepang. Delegasi Hasekura melanjutkan perjalanan dengan menumpang kapal milik Spanyol.

Pembangunan

sunting

San Juan Bautista dibangun pada 1613 atas perintah Daimyo Sendai Date Masamune. Kapal dibangun di Pelabuhan Tsuki-No-Ura (Ishinomaki, Prefektur Miyagi). Proyek kapal San Juan Bautista dimulai setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Keshogunan Tokugawa di Edo.

Keshogunan sebelumnya telah memiliki dua kapal yang lebih kecil (80 ton dan 120 ton), keduanya dibangun oleh navigator Inggris bernama William Adams. Jepang masih memiliki sebuah kapal yang berukuran lebih besar bernama San Buena Ventura. Pada tahun 1610, San Buena Ventura diberikan kepada para pelaut Spanyol yang menjadi korban kapal karam untuk memulangkan mereka ke Meksiko. Selain itu, keshogunan juga mengeluarkan sejumlah izin berdagang untuk kapal segel merah yang diberangkatkan ke Asia Tenggara.

San Juan Bautista dikabarkan dibangun dalam waktu 45 hari oleh teknisi ahli dari keshogunan, 800 tukang kapal, 700 pandai besi, dan 3.000 tulang kayu. Pekerjaan pembangunan kapal juga dibantu oleh 2 orang Spanyol: biarawan Luis Sotelo dan nakhoda Spanyol Sebastian Vizcaino. Pemerintah Spanyol di Manila tidak menyetujui tindakan mereka membantu Jepang membuat kapal. Los Rios Coronel menyarankan agar Luis Sotelo tidak lagi diizinkan untuk pergi ke Jepang (C.R. Boxer).

Dua kali pelayaran pulang-pergi melintasi Pasifik

sunting
 
Kapal San Juan Bautista dalam lukisan potret Hasekura Tsunenaga di Roma pada tahun 1617. Lukisan karya Claude Deruet ini menggambarkan San Juan Bautista sebagai kapal galiung yang mengibarkan bendera Hasekura.
 
Nicolas de Cardona dalam buku "World Exploration" edisi 1632 berisi gambar teluk dan kota Acapulco. Ia menyebut tentang kedatangan "sebuah kapal dari Jepang" (ditandai oleh huruf "D"). Kapal yang dimaksud kemungkinan adalah San Juan Bautista (Gonoi, p. 53). Cardona berada di Acapulco antara akhir 1614 dan 21 Maret 1615. Legenda terbaca sebagai:
A. kapal-kapal ekspedisi
B. kastil San Diego
C. kota
D. sebuah kapal yang datang dari Jepang
E. Los Manzanillos.
F. El Grifo.[1]

Setelah selesai, kapal berangkat pada 28 Oktober 1613 menuju Acapulco di Meksiko dengan membawa sekitar 180 orang, di antaranya 10 orang samurai utusan shogun (dipimpin oleh Menteri Angkatan Laut Mukai Shogen), 12 samurai dari Domain Sendai, 120 orang pedagang Jepang, pelaut, dan pelayan, serta sekitar 40 orang Spanyol dan Portugis. Kapal tiba di Acapulco pada 25 Januari 1614 setelah berlayar selama 3 bulan. Setelah itu, delegasi Hasekura diangkut kapal Spanyol menuju Eropa.

Setelah setahun berada di Acapulco, San Juan Bautista berangkat pulang ke Jepang pada 28 April 1615. Ketika kembali ke Jepang, kapal ini kemungkinan membawa sekitar 50 spesialis pertambangan dan pemurnian perak yang diundang bekerja di Jepang untuk mengembangkan industri pertambangan di daerah Sendai. Ikut bersama San Juan Bautista, sekelompok pastor Fransiskan dibawah pimpinan Romo Diego de Santa Catalina yang dikirim untuk menemui Tokugawa Ieyasu. Kapal tiba di Uraga pada 15 Agustus 1615.[2]

Pada September 1616, San Juan Batista kembali berlayar menuju Acapulco. Kali ini atas permintaan Luis Sotelo. Sebagai nakhoda adalah Kapten Yokozawa Shogen, namun terjadi bencana selama pelayaran. Sekitar 100 pelaut meninggal dunia di tengah perjalanan. San Juan Bautista akhirnya tiba di Acapulco pada Mei 1617. Sotelo dan Hasekura bertemu di Meksiko sebelum San Juan Batista dilayarkan kembali ke Jepang. Pada April 1618, San Juan Bautista tiba di Filipina. Kapal ini kemudian dibeli oleh Pemerintah Spanyol yang ingin memperkuat pertahanan untuk menghadapi Belanda. Hasekura kembali ke Jepang pada tahun 1620.

Replika San Juan Bautista

sunting

Replika kapal San Juan Bautista dibangun pada tahun 1993 berdasarkan catatan keluarga klan Date. Walaupun cetak biru asli belum ditemukan, kapal dapat dibangun berdasarkan catatan terinci ukuran kapal.

Replika San Juan Bautista kini berada di taman rekreasi di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang utara. Lokasi museum San Juan Bautista berada tidak jauh dari lokasi tempat kapal aslinya dibangun.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Cardona "Geographic Descriptions", oleh Michael Mathes, ISBN 0-87093-235-7 p. 75
  2. ^ Gonoi, p87

Pranala luar

sunting

38°24′32″N 141°22′08″E / 38.40889°N 141.36889°E / 38.40889; 141.36889