Kapal perusak kelas Atago
Kapal perusak kelas Atago (あたご型護衛艦 , Atago-gata Goeikan) adalah sebuah versi perbaikan dari kapal kelas Kongō dari Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF).
Atago pada tahun 2014
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kelas Atago |
Pembangun: | Mitsubishi Heavy Industries |
Operator: | Japan Maritime Self-Defense Force |
Didahului oleh: | Kongō |
Digantikan oleh: | Maya |
Biaya: | ¥140 miliar[1] $1,48 miliar (2009 USD) |
Dibangun: | 2004–2008 |
Bertugas: | 2007– |
Selesai: | 2 |
Aktif: | 2 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal perusak berpeluru kendali |
Berat benaman |
|
Panjang | 165 m (541 ft 4 in)[2] |
Lebar | 21 m (68 ft 11 in) |
Sarat air | 6,2 m (20 ft 4 in) |
Tenaga | 100.000 shp (75.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 30 knot (56 km/h) |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 1 Rigid hull inflatable boat |
Awak kapal | 300 orang |
Sensor dan sistem pemroses |
|
Peralatan perang elektronik dan tipuan |
|
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 1 × Helikopter SH-60K |
Fasilitas penerbangan | Flight deck and enclosed hangar for one helicopter |
Desain
suntingPada tahun 2000, Kantor Staf Agensi Maritim Pertahanan Jepang memasukkan dua kapal Aegis dalam anggaran lima tahunan nya selain empat unit kapal perusak kelas Kongō yang telah dipesan sebelumnya.
Kelas Atago pada dasarnya merupakan kapal perusak kelas Kongō yang diperbaiki dan diperbesar. Kapal kelas ini menyediakan akomodasi yang besar da mampu beroperasi secara fleksibel. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah penambahan sebuah hangar untuk membawa satu helikopter SH-60K. Jika dibandingkan dengan kapal kelas Kongō/Arleigh Burke (Flight I) yang hanya memiliki platform helikopter (namun tanpa peralatan pendukung), kapal ini memiliki fasilitas penanganan helikopter yang lebih baik. Untuk meningkatkan fungsi kapal kelas Atago sebagai pusat komando, anjungan kapal nya berada dua dek lebih tinggi dari kapal kelas Arleigh Burke Flight IIA. Dengan bobot muatan penuh lebih dari 10.000 ton, Atago adalah kapal permukaan pertama AL Bela Diri Jepang yang menembus bobot tersebut. Panjang laras meriam telah ditingkatkan dari 54 kaliber pada kelas Kongō menjadi 62 kaliber dengan jangkauan tembak hingga 38 km. Bersamaan dengan peremajaan beberapa kapal Jepang yang lain, peluru kendali jelajah Harpoon (seperti pada konfigurasi awal kapal kelas Kongō) telah digantikan oleh Type 90 (SSM-1B) peluru kendali darat ke darat buatan Jepang.
Jepang juga telah membeli lisensi pembuatan persenjataan ini untuk digunakan pada kapal kelas Kongō Aegis mereka. Japan Steel Works akan membuat, merakit, dan menguji coba senjata.
Sistem pengendali tembakan untuk kapal kelas Atago yaitu Aegis Weapon System Baseline 7 phase 1, yang akan mengombinasikan sistem manufaktur Amerika dan Jepang untuk melengkapi sistem Aegis. Aegis Weapon System baseline 7 telah memperbaiki akurasi penjajakan untuk target vertikal, dan sebuah kemampuan memperoleh data untuk sasaran kecil dan berketinggian rendah dibandingkan dengan Aegis Weapon System baseline 4 dan 5, yang digunakan pada kapal kelas Kongō. Atago juga menggunakan menara polos baru yang lebih siluman, yang dibuat asli di Jepang. Sejumlah perbaikan diberikan untuk membuat Atago semakin menjadi kapal siluman.
Seperti kapal kelas Kongō, kelas Atago juga dilengkapi dengan sistem persenjataan yang komprehensif.:
- Type 90 Jepang (SSM-1B) peluru kendali anti-kapal
- 96 sel Mk-41 VLS (64 sel di haluan, 32 sel di buritan)
- Dua buah dudukan Mark 15 20 mm CIWS gun mounts
- Dua dudukan torpedo dalam konfigurasi tiga tabung.
- Sebuah meriam Mk 45 Mod 4 127 mm 62-kaliber gun, dalam sebuah dudukan berbentuk siluman. Dibuat oleh Japan Steel Works di bawah lisensi Amerika dari pembuat aslinya.
Mengikuti konstitusi pasifis pasca perang Jepang, kapal Atago saat ini tidak membawa Tomahawk (meski, dalam teori setidaknya, penggunaan versi anti-kapal dapat diizinkan). Sementara dua kapal kelas Atago memasuki dinas, dua kapal kelas Tachikaze, Tachikaze dan Asakaze akan dibesituakan atau decommissioned.
Pada tahun 2015, Jepang secara resmi memulai pembuatan dua kapal kelas Atago dari subkelas 27DD. Lambung kapal diperbesar hingga berbobot 8.200 ton agar terdapat ruang perkembangan untuk sistem persenjataan mutakhir. Sistem propulsi CODLAG menerima sejumlah perbaikan pada ruang, manajemen energi dan distribusi. Persenjataan baru yang akan dipasang seperti peluru kendali anti-kapal, laser pertahanan titik buatan Jepang, serta sistem electromagnetic railgun. Peningkatan lainnya termasuk pada radar pencari permukaan AN/SPQ-9B, sebuah sistem sonar multi statis, dan sebuah Aegis combat system yang ditingkatkan dengan Cooperative Engagement Capability (CEC). Kedua kapal 27DD diprediksi dapat diresmikan pada 2020 and 2021.[3]
Jika dibandingkan dengan kapal perusak kelas Type 052D, radar Atago yang diperbarui memungkinkan mereka menembak peluru kendali balistik sementara kemampuan Type 052D dalam ballistic missile defense tidak diketahui. Atago memiliki 96 vertical launch silos (VLS) dibanding 64, dapat bertahan melawan spektrum ancaman yang luas terhadap satuan tugas atau mereka sendiri, memiliki jangkauan deteksi yang lebih baik melalui CEC, dan dibuat untuk mengakomodir peningkatan di masa depan. Type 052D memiliki kemampuan serang yang lebih baik. Menggunakan peluru kendali jelajah dan mampu menampung lebih banyak peluru kendali anti-kapal dalam VLS nya; kedua desain cukup seimbang dalam hal persenjataan utama dan meriam pertahanan diri serta jaringan digital dan pembagian informasi.[4]
Kapal dari kelas
suntingNomor Pembuatan | Nomor Lambung | Nama | Diletakkan | Diluncurkan | Diresmikan | Pangkalan |
---|---|---|---|---|---|---|
2317 | DDG-177 | Atago | 5 April 2004 | 24 Agustus 2005 | 15 Maret 2007 | Maizuru |
2318 | DDG-178 | Ashigara | 6 April 2005 | 30 Agustus 2006 | 13 Maret 2008 | Sasebo |
Referensi
sunting- ^ "Aegis-equipped warship Ashigara launched". 31 August 2006. Diakses tanggal 14 April 2018 – via Japan Times Online.
- ^ "護衛艦「あたご」型 DDG"ATAGO"Class 177「あたご」". Japan Maritime Self-Defense Force Homepage. Diakses tanggal 11 September 2013.
- ^ Japan Defense Ministry Unveiled Details of "27DD" Class Railgun & Laser armed AEGIS Destroyer - Navyrecognition.com, 22 July 2015
- ^ Japan’s Atago-Class Destroyer vs. China's 052D: Who Wins? - Nationalinterest.org, 4 October 2015