Katedral Rotterdam
Katedral Rotterdam atau yang bernama resmi Katedral Santo Laurensius dan Santa Elisabeth (bahasa Belanda: HH. Laurentius- en Elisabethkathedraal) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Mathenesserlaan, Rotterdam, Belanda. Dibangun dengan Gaya Neo-Romawi dengan desain oleh P.G. Busken. Sejak tahun 1967, gereja ini berfungsi sebagai katedral atau pusat kedudukan bagi Keuskupan Rotterdam.
Katedral Rotterdam | |
---|---|
Gereja Katedral Santo Laurensius dan Santa Elisabet di Rotterdam | |
bahasa Belanda: HH. Laurentius- en Elisabethkathedraal | |
Koordinat: 51°54′51.01″N 4°27′27.00″E / 51.9141694°N 4.4575000°E | |
Lokasi | Mathenesserlaan 305, Rotterdam |
Negara | Belanda |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Arsitektur | |
Status | Katedral |
Status fungsional | Aktif |
Arsitek | PG Buskens, J.PL Hendriks |
Gaya | Neo-Romanesque |
Peletakan batu pertama | 1906 |
Selesai | 1922 |
Administrasi | |
Keuskupan | Keuskupan Rotterdam |
Sejarah
suntingGereja ini dibangun dalam dua tahap. Pada periode 1906-1908, panti paduan suara, transept dan nave dibangun. Bagian depan dua menara dibangun antara tahun 1920 dan 1922. Gereja mengalami kerusakan perang pertama selama pemboman Inggris pada tanggal 3 Oktober 1941, ketika pintu masuk, atap dan kubahnya rusak. Selama serangan udara di gedung Sicherheitsdienst di Heemraadssingel pada tanggal 29 November 1944, lorong samping gereja rusak parah. Kerusakan ini diperbaiki setelah perang.
Awalnya gereja tersebut bernama Gereja Sint-Elisabeth dan berfungsi sebagai gereja paroki. Pada tahun 1956 Rotterdam menjadi keuskupan. Gereja Santo Ignatius di Westzeedijk dipilih sebagai katedral, yang diganti namanya menjadi santo pelindung kota Rotterdam, Laurentius. Nama abad pertengahan Sint-Laurenskerk di Rotterdam juga mengacu pada santo ini. Namun, gereja tersebut telah menjadi Protestan sejak tahun 1572. Pada tahun 1967, Gereja Santa Elisabeth menjadi katedral Keuskupan Rotterdam dan diberi nama saat ini. Interior katedral juga dimodernisasi, dengan beberapa elemen dicat putih. Namun pada pemugaran tahun 2010-2011, interiornya dikembalikan semaksimal mungkin seperti sebelum tahun 1960. Pemugaran gereja menelan biaya sekitar 7 juta euro.
Lihat juga
suntingReferensi
sunting