Kansai

wilayah megapolis di Jepang
(Dialihkan dari Kawasan Kansai)

Wilayah Kansai (関西地方, Kansai-chihō) atau wilayah Kinki (近畿地方, Kinki-chihō) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah Jepang di bagian barat Pulau Honshu yang terdiri dari 7 prefektur: Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, dan Wakayama. Tergantung pada siapa yang membuat perbedaan, Fukui, Tokushima dan bahkan Tottori juga disertakan. Sedangkan penggunaan istilah "Kansai" dan "Kinki" telah berubah selama sejarah, dalam konteks yang paling modern menggunakan dua istilah dapat dipertukarkan. Wilayah perkotaan Osaka, Kobe dan Kyoto (wilayah Keihanshin) merupakan populasi terpadat kedua di Jepang setelah Tokyo Raya.

Wilayah Kansai
関西地方
Wilayah Kansai di Jepang
Wilayah Kansai di Jepang
Luas
 • Total33.112,42 km2 (12,784,78 sq mi)
Populasi
 (Oktober 1, 2015)
 • Total22.541.298
 • Kepadatan134,2/km2 (348/sq mi)
Zona waktuUTC+09:00

Ringkasan

sunting

Wilayah Kansai merupakan jantung budaya dan sejarah Jepang dengan 11% dari luas daratannya dan 22.757.897 penduduk per 2010. 19,2% dari seluruh populasi penduduk Jepang ada di daerah Kansai, dan 19,3% PNB Jepang berasal dari daerah Kansai.

Istilah lain untuk menyebut daerah di sekitar ibu kota kekaisaran Jepang zaman kuno di Kyoto adalah Kinki-chiho (近畿地方). Daerah Kinki terdiri dari 6 prefektur: Prefektur Shiga, Kyoto, Hyogo, Osaka, Nara, dan Wakayama. Istilah Kinki berasal dari kata "kin" (近, sekitar, dekat) dan "ki" (畿, wilayah ibu kota). Dalam buku pelajaran geografi, Prefektur Mie dan Prefektur Fukui juga dimasukkan ke dalam daerah Kinki.

Secara historis, ketika ibu kota Jepang berada di Kyoto, Kinki berarti lima provinsi di sekeliling Kyoto: Yamashiro, Yamato, Kawachi, Izumi, dan Settsu. Sementara itu, istilah Kansai mengacu kepada pos-pos perbatasan yang terdapat di Suzuka (Prefektur Mie), Fuwa (Prefektur Gifu), dan Arachi (Prefektur Fukui).[1]

Istilah Kansai sekarang ini berarti wilayah yang mencakup Prefektur Osaka, Prefektur Kyoto, Prefektur Nara, Prefektur Hyogo, Prefektur Wakayama, dan Prefektur Shiga. Sementara itu, cakupan wilayah Kinki lebih luas, yakni wilayah Kansai ditambah Prefektur Mie dan sebagai dari Prefektur Fukui.[1]

Penduduk Osaka yang tidak menyukai hal-hal kepemerintahan, lebih menyenangi sebutan wilayah Kansai untuk nama wilayah tempat tinggalnya. Sebutan wilayah Kinki tidak disenangi penduduk Osaka karena nama kantor-kantor pemerintahan hampir semuanya memakai kata Kinki.[1] Istilah Kansai berkaitan erat dengan budaya dan gaya hidup, misalnya dikenal istilah dialek Kansai (Kansai-ben) atau rasa ala Kansai (Kansaifu-aji). Nama proyek-proyek besar juga banyak yang memakai istilah Kansai dan bukan Kinki, misalnya: Bandar Udara Internasional Kansai dan Kota Sains Kansai.[1]

Pada umumnya, istilah Kansai lebih populer dibandingkan dengan istilah Kinki-chiho. Istilah Kansai lebih banyak digunakan dalam hal-hal yang bersifat sosial kemasyarakatan, sedangkan istilah Kinki-chiho untuk hal yang bersifat ilmiah, seperti penulisan sejarah, kartografi, dan prakiraan cuaca. Istilah orang Kansai (関西人, Kansai-jin) mengacu pada orang yang tinggal di daerah Kansai, tetapi tidak pernah ada sebutan orang Kinki.

Sejarah

sunting
 
Peta Jepang abad ke-8

Istilah Kansai (関西), Kinki (近畿), dan Kinai (畿内) memiliki sejarah yang sangat mendalam, sama tuanya dengan sejarah bangsa Jepang. Sebagai bagian dari reformasi Ritsuryō dari abad ke-7 dan ke-8, provinsi Yamato, Yamashiro, Kawachi, Settsu dan Izumi dibentuk menurut sistem Gokishichidō. Kinai dan Kinki, keduanya memiliki arti "lingkungan ibu kota".[2] Dalam penggunaan umum, Kínai sekarang ini merujuk ke wilayah Osaka-Kobe-Kyoto (Keihanshin) yang merupakan pusat wilayah Kansai.

Kansai (arti harfiah pos barat) merujuk pada wilayah di sebelah barat pos penjagaan Osaka (逢坂関), yakni perbatasan antara Provinsi Yamashiro dan Provinsi Ōmi (sekarang Prefektur Kyoto dan Prefektur Shiga).[3] Pada zaman Kamakura, perbatasan ini diatur kembali dengan menyertakan Provinsi Ōmi dan Provinsi Iga.[3] Definisi wilayah Kansai seperti sekarang, baru ditetapkan pada zaman Edo.[4] (lihat Kamigata). Seperti halnya semua nama-nama wilayah (daerah) di Jepang, wilayah Kansai bukanlah sebuah wilayah administrasi, melainkan sebutan untuk wilayah budaya dan sejarah.

Geografi

sunting

Daftar Prefektur

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Karan, Pradyumna (2010). Japan in the 21st Century: Environment, Economy, and Society. University Press of Kentucky. hlm. 140. ISBN 0813127637. 
  2. ^ Nussbaum, "Kinai" in p. 521, hlm. 521, pada Google Books.
  3. ^ a b Entry for 「関西」. Kōjien, fifth edition, 1998, [ISBN 4-00-080111-2]
  4. ^ Entry for 「上方」. Kōjien, fifth edition, 1998, [ISBN 4-00-080111-2]

Pranala luar

sunting