Kebon Jeruk, Jakarta Barat
6°11′S 106°47′E / 6.18°S 106.78°E
Kebon Jeruk | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 6°11′S 106°47′E / 6.18°S 106.78°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | DKI Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Barat | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Saumun, S.Sos | ||||
Populasi (2021) | |||||
• Total | 383.168 jiwa | ||||
• Kepadatan | 21.311/km2 (55,200/sq mi) | ||||
Kode pos | 11520 - 11560 | ||||
Kode Kemendagri | 31.73.05 | ||||
Kode BPS | 3174020 | ||||
Desa/kelurahan | 7 kelurahan | ||||
|
Kebon Jeruk adalah sebuah kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.[1][2]
Pemerintahan
suntingPembagian Administratif
suntingKecamatan Kebon Jeruk terdiri dari 7 kelurahan, yakni:
- Kelurahan Duri Kepa, dengan kode pos 11510
- Kelurahan Kedoya Selatan, dengan kode pos 11520
- Kelurahan Kedoya Utara, dengan kode pos 11520
- Kelurahan Kebon Jeruk, dengan kode pos 11530
- Kelurahan Sukabumi Utara, dengan kode pos 11540
- Kelurahan Kelapa Dua, dengan kode pos 11550
- Kelurahan Sukabumi Selatan, dengan kode pos 11560
Pada awalnya, kecamatan ini membawahi wilayah Kembangan. Namun, PP Nomor 60 Tahun 1990 yang mengatur pembentukan kecamatan baru di wilayah DKI Jakarta. Akibatnya, bagian barat kecamatan Kebon Jeruk dimekarkan menjadi kecamatan baru, yaitu Kecamatan Kembangan.[3]
Demografi
suntingDi tahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 383.168 jiwa, di mana laki-laki sebanyak 190.843 jiwa dan perempuan sebanyak 192.325 jiwa, dengan kepadatan penduduk 21.311 jiwa/km².[4]
Kota Jakarta Barat, termasuk di kecamatan Cengkareng, warga berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Barat berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku Jawa, Betawi dan Sunda, serta banyak juga berasal dari keturunan Tionghoa, Batak (kebanyakan Batak Toba), dan Minangkabau, serta suku lainnya.[5]
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Barat tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, di mana Islam sebanyak 79,43%, kemudian Kristen 16,30% (Protestan 9,35% dan Katolik 6,95%), Budha 4,10%, Hindu 0,13% dan lainnya 0,04% (Konghucu dan kepercayaan).[4]
Transportasi
sunting- BRT Transjakarta: Koridor 8
Referensi
sunting- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "PP No. 60 Tahun 1990". peraturan.bpk.go.id. 1990-12-18. Diakses tanggal 2022-11-08.
- ^ a b "Kota Administrasi Jakarta Barat Dalam Angka 2020". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs Resmi Pemerintahan Kota Jakarta Barat
- (Indonesia) BPS Kota Jakarta Barat
- (Indonesia) Bapeda Jakarta Barat Diarsipkan 2007-07-07 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Prodeskel Binapemdes Kemendagri Diarsipkan 2022-04-01 di Wayback Machine.
Catatan: Jika sewaktu-waktu pranala berikut mati, harap dihapus saja.