Kecap majalengka merupakan kecap dari Majalengka yang dibuat secara tradisional. Kecap ini tersedia dalam tiga jenis rasa, yaitu asin, manis sedang, dan manis.[1] Meski pengawetannya hanya dilakukan dengan menambahkan garam, kecap majalengka bisa bertahan sampai dua tahun.[2]

Kecap majalengka sudah diproduksi sejak tahun 1940.[3]

Pembuatan sunting

 
Pemrosesan bahan baku kecap di Majalengka

Proses pembuatan kecap majalengka terdiri dari beberapa tahapan: perebusan kacang kedelai hitam, penjemuran, dan fermentasi yang berupa perendaman di dalam tong kayu. Setelah tahapan fermentasi, ampas kedelai dipisahkan. Untuk memproduksi kecap manis, cairan kedelai dimasak dengan rebusan gula merah hingga matang. Adonan kecap yang telah matang kemudian didinginkan, lalu dikemas. Proses pembuatan ini dapat berlangsung hingga 16 hari.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b Fokus (2017-07-28). "Gurihnya Kecap Tradisional Khas Majalengka". Liputan6.com. Majalengka. Diakses tanggal 2023-04-26. 
  2. ^ Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (2019-03-28). "Kecap Majalengka, Buah Tangan Pelancong Wisata Alam Gunung Ciremai". Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Kuningan. Diakses tanggal 2023-04-25. 
  3. ^ Haryanto, Budhi (2017-09-29). "Tiga Merek Kecap Majalengka Diproduksi sejak 1940, Cita Rasa Masih Terjaga". Radar Cirebon Online. Majalengka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 2017-12-04.