Kedokteran di Tiongkok
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Kedokteran di Tiongkok sebagian besar dijalankan oleh pemerintah. Dokter yang direkrut di rumah sakit sebelumnya merupakan pegawai pemerintah dan hanya memiliki sedikit kebebasan untuk memilih di rumah sakit tempat di mana mereka akan bekerja. Di lain pihak, kebijakan ekonomi Tiongkok membuat para dokter enggan membuka klinik mandiri, dan praktik kedokteran umumnya diselenggarakan oleh negara.
Saat ini dokter di Tiongkok didorong untuk membuka klinik atau rumah sakit swasta di China. Dokter boleh membuka klinik swasta, jika dokter tersebut telah bekerja selama lima tahun setelah menerima izin praktik nasional.
Asosiasi Kedokteran Tiongkok
suntingAsosiasi Kedokteran Tiongkok adalah lembaga swadaya masyarakat (non pemerintah) terbesar dan tertua di Tiongkok. Asosiasi ini didirikan oleh sekelompok profesional kedokteran di tahun 1915. Saat ini asosiasi ini memiliki lebih dari 430.000 anggota dan 82 kelompok khusus. Asosiasi ini bisa menerbitkan lebih dari 70 jurnal medis WA (termasuk Chinese Medical Journal ), serta buletin kedokteran dan majalah pendidikan kedokteran. CMA mengambil peran utama dan sangat aktif dalam perkembangan pendidikan kedokteran, pelatihan dan pertukaran profesional.
Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok
suntingPeking Union Medical College telah digabung ke dalam Chinese Academy of Medical Sciences sejak tahun 1957, sebagai institusi tunggal langsung di bawah Kementerian Kesehatan, saat ini disebut sebagai Komisi Kesehatan Nasional .
Dokter
suntingKompensasi dokter
suntingDokter di rumah sakit yang dikendalikan pemerintah adalah karyawan yang digaji. Gaji ini digolongkan berdasarkan pengalaman kerja dan tingkat profesional. Bonus juga diberikan oleh rumah sakit kepada dokter yang bekerja sesuai dengan hasil kinerja operasional rumah sakit dan kontribusi dokter. Gaji dokter ini amat bervariasi. Dokter yang bekerja di rumah sakit yang sibuk dan terkenal, memiliki gaji pokok yang beberapa kali lipat lebih tinggi dari gaji dokter yang bekerja di rumah sakit tingkat rendah. Rumah sakit di Tiongkok dibagi menjadi tiga tingkat, dengan level 3 di tempat teratas dan level 1 di tempat terbawah. Setiap level RS memiliki sub-level A, B, dan C. Akan tetapi beberapa RS elit dapat memiliki peringkat 3A+.
Dokter dan terutama ahli bedah, dapat menambah penghasilan mereka dengan melakukan operasi di rumah sakit selain rumah sakit tempat mereka bekerja. Beberapa dokter mungkin juga menerima komisi dari peresepan obat serta “angpau” dari pasien (pasien memberi uang/hadiah kepada dokter setelah menerima perawatan). Dokter juga dapat mendapat penghasilan dari perwakilan penjualan perusahaan obat. Akan tetapi, Kementerian Kesehatan Tiongkok membuat peraturan baru yang dapat mencabut izin dokter jika mereka ditemukan mengambil "angpau" dari pasien, dan untuk memantau dokter telah dibentuk hotline pengaduan. Akan tetapi dari sebuah sumber diketahui bahwa tidak semua dokter tidak memiliki kesempatan untuk menerima "angpau", hanya dokter senior atau dokter dengan reputasi tertentu yang memiliki kesempatan seperti itu.[butuh rujukan]
Status sosial
suntingDokter amat dihormati di Tiongkok. Akan tetapi bila dilihat secara rata-rata, penghasilan dokter di Tiongkok tidak berada di puncak struktur sosial negara tersebut karena pendapatan mereka hanya ada di kelas menengah. Akan tetapi dokter-dokter senior penerima "angpau" itu telah menjadi anggota masyarakat dengan kelas penghasilan tinggi. Karenanya banyak dokter junior pergi ke luar negeri untuk belajar karena tidak puas dengan statusnya.
Antara tahun 2000-2001, sekitar 2.300 dokter di Beijing mengundurkan diri. Kebanyakan dari dokter tersebut sebelumnya bekerja di perwakilan penjualan perusahaan obat. Beberapa di antaranya masih menjalankan praktik kedokteran, akan tetapi lebih memilih rumah sakit swasta dibandingkan rumah sakit pemerintah. Hal ini sesuai dengan publikasi dari Asosiasi Dokter Beijing pada tahun 2002.
Pendidikan kedokteran
suntingPendidikan kedokteran Tiongkok mengikuti sistem pendidikan kedokteran Inggris. Akan tetapi bila pendidikan kedokteran di Inggris mencapai enam tahun, pendidikan kedokteran di Tiongkok dipadatkan menjadi hanya lima tahun. Hal ini terutama dilakukan untuk mempersingkat siklus pendidikan. Seorang dokter sebelumnya perlu belajar selama 5 tahun di sekolah kedokteran.[1][2] Akan tetapi bagi mahasiswa asing atau internasional, mereka mesti belajar selama enam tahun di sekolah kedokteran. Selain itu, siswa internasional juga harus mempersiapkan dan lulus ujian standar bahasa Tionghoa untuk masuk kuliah kedokteran. Ditambah lagi harus mengikuti ujian medis Tiongkok selama masa perkuliahan.
Setelah selesai dari pendidikan kedokteran, dokter yang baru lulus harus menyelesaikan 2-3 tahun masa residensi, termasuk pelatihan untuk subspesialisasi.[1] Mereka pun harus memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Lisensi Medis Nasional (NMLE) untuk sertifikasi dokter. Pemeriksaan ini dilakukan oleh National Medical Examination Center (NMEC).
Seseorang tidak dapat melakukan praktik kedokteran di Tiongkok tanpa persetujuan registrasi dari Departemen Kesehatan, baik sebagai dokter maupun asisten dokter.
Pelatihan residensi ala Amerika belum dilaksanakan secara nasional di rumah sakit Tiongkok meskipun hampir semua rumah sakit mengharuskan dokter mereka untuk mengikuti pelatihan sebagai residen selama beberapa tahun sebelum menerima promosi menjadi dokter spesialis. Program residensi Amerika ini diluncurkan di beberapa rumah sakit pendidikan atau yang berafiliasi dengan kampus kedokteran.
Peresepan obat
suntingPada tahun 2002, pasar obat resep China diperkirakan mencapai $24 miliar dan menjadi pasar terbesar kelima setelah Jepang . Peringkat pertama penjualan resep merek asing di pasar Cina saat ini ditempati AstraZeneca.
Dokter secara tidak langsung mengontrol pendistribusian obat resep. Beberapa rumah sakit dan klinik mengharuskan pasien untuk membeli obat resep dari rumah sakit atau langsung dari dokter penulis resep. Hal ini untuk mencegah penjualan obat resep hilang ke pengecer. Tetapi beberapa apotek tidak menyukai pembatasan, dan beberapa dari mereka telah mencoba menarik pembeli. Contohnya saja dengan penawaran untuk membayar pembeli obat setengah dolar untuk setiap resep yang dibawa pembeli ke toko obat.
Rumah Sakit
suntingPada masa lalu, dokter dipekerjakan sebagai karyawan penuh waktu di rumah sakit pemerintah. Akan tetapi seiring dengan reformasi pelayanan medis, baik dokter maupun rumah sakit saat ini memiliki kebebasan untuk memilih satu sama lain.
Dokter yang masih muda biasanya dikontrak oleh rumah sakit dan dapat berhenti sesuka hati. Di sisi lain, rumah sakit juga dapat memberhentikan individu jika tidak puas dengan moralitas atau kinerja dokter tersebut.
Pengelolaan
suntingRumah sakit pemerintah masih dipimpin dan dikelola oleh tim manajemen di bawah kepala rumah sakit, yang biasanya ditunjuk oleh otoritas kesehatan provinsi, kota, atau kabupaten Tiongkok. Akan tetapi kepemilikan rumah sakit swasta atau publik tetap disamakan dengan kepemilikan perusahaan swasta atau perusahaan publik lainnya.
Terdapat dua tipe rumah sakit di Tiongkok – untuk profit dan nonprofit . Rumah sakit yang berorientasi pada keuntungan dapat mendistribusikan keuntungan mereka. Rumah sakit pemerintah merupakan rumah sakit nirlaba, dan akan mengubah pendapatan menjadi infrastruktur tambahan atau mengembalikannya kepada pemerintah. Rumah sakit nirlaba mendapat perlakuan pajak yang istimewa dan beberapa subsidi pemerintah. Rumah sakit tersebut mendapatkan pinjaman dengan bunga murah dari pemerintah untuk investasi modal mereka.
Jumlah
suntingCina memiliki 306.000 organisasi kesehatan dan kedokteran pada akhir tahun 2002. Sejumlah 63.858 di antaranya adalah rumah sakit dan klinik, 219.907 di antaranya adalah panti jompo dan 22.270 di antaranya termasuk ke dalam kategori lain. Akan tetapi hanya 1% dari organisasi ini yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan. Walaupun demikian, semua rumah sakit dan klinik nirlaba di Tiongkok tetap mengambil keuntungan dari penjualan obat-obatan dan perawatan. Penjualan obat dari rumah sakit mencapai 85% dari total penjualan obat, dan sisanya 15% ada di toko obat.
Rumah sakit swasta
suntingReformasi rumah sakit di Tiongkok mulai terjadi pada tahun 2000. Rumah sakit pemerintah direstrukturisasi dan beberapa di antaranya dijual kepada investor individu. Selain itu, semakin banyak rumah sakit swasta yang didirikan.
Akuisisi pertama dilakukan oleh Perusahaan Investasi Medis Aikang Beijing membeli rumah sakit AAA milik perusahaan milik negara (standar tertinggi) di tahun 2004. Empat rumah sakit milik pemerintah di Fuzhou, ibu kota provinsi Fujian telah dijual kepada investor swasta.
Lokasi
suntingSebagian besar rumah sakit di Tiongkok terletak di pusat kota karena orang-orang bergantung pada transportasi umum. Lebih dari 80% sumber daya medis di Tiongkok terkonsentrasi di wilayah perkotaan, dan sisanya di pedesaan.
Pendidikan kedokteran
suntingSejak tahun 1901, Tiongkok telah menjadi tujuan paling populer bagi misionaris kedokteran. Sekitar 150 orang dokter asing telah bekerja di 128 rumah sakit dan 245 apotik, serta merawat hingga 1,7 juta pasien. Pendidikan kedokteran modern di Cina dimulai pada permulaan abad ke-20 di RS yang diselenggarakan oleh misionaris internasional.[3]
Setiap kampus di Tiongkok saat ini menawarkan program sarjana empat atau lima tahun dan program khusus dua atau tiga tahun. Kementerian pendidikan Cina telah membuat peraturan kontrol kualitas pada pendidikan kedokteran untuk mengontrol standar pendidikan kedokteran. Ada pula peraturan khusus yang dibuat untuk pendidikan kedokteran sarjana menengah yang menggunakan bahasa Inggris.[4]
Lihat pula
sunting- Asosiasi Dokter Tiongkok
- Jurnal Medis Tiongkok
- Kekristenan di Tiongkok
- Klasifikasi Rumah Sakit Tiongkok
- Reformasi perawatan kesehatan di Republik Rakyat Tiongkok
- Misi kedokterandi Tiongkok
- Industri farmasi di Tiongkok
- Merokok di Tiongkok
- Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Tiongkok
Referensi
sunting- ^ a b Lijuan, W. (2014). "Development of a medical academic degree system in China". Medical Education Online. doi:10.1172/JCI116934.
- ^ "Undergraduate Medical Education". Shanghai Medical College Fudan University.
- ^ Henry Otis Dwight et al. eds., The Encyclopedia of Missions (2nd ed. 1904) p 446 Online
- ^ Circular of the Ministry of Education On Interim Provisions for Quality Control Standards on Undergraduate Medical Education in English for International Students in China[pranala nonaktif permanen]