Kehendak (filsafat)
sifat pikiran
Kehendak, dalam filsafat, adalah kemampuan pikiran. Kehendak adalah salah satu bagian penting dari pikiran, bersama dengan akal dan pemahaman. Kehendak dianggap penting dalam bidang etika karena mempunyai peran yang membuat tindakan dapat dilakukan secara sengaja.
Pertanyaan yang berulang kali muncul dalam tradisi filsafat Barat adalah tentang kehendak bebas dan tentang takdir yang menanyakan bagaimana kehendak bisa benar-benar bebas jika tindakan seseorang ditentukan oleh sebab-sebab alamiah atau ilahi. Pada gilirannya, hal ini berhubungan langsung dengan diskusi mengenai hakikat kebebasan dan masalah kejahatan.
Referensi
sunting- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Williams, Henry Herbert (1911). "Will (philosophy)". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 28 (edisi ke-11). Cambridge University Press.
Daftar pustaka
sunting- Critique of Pure Reason
- The World as Will and Representation, vol. 1, Dover edition, 1966, ISBN 0-486-21761-2
Bacaan tambahan
sunting- St. Augustine (1993). On Free Choice of the Will. Hackett Pub. Co. ISBN 0-87220-188-0.
- Dorschel, Andreas, 'The Authority of Will', The Philosophical Forum XXXIII (2002), nr. 4, pp. 425–441.
- Luther, Martin (1990). The Bondage of the Will (dalam bahasa German). Revell. ISBN 0-8007-5342-9.
- Nietzsche, Friedrich (1968) [1901]. The Will to Power (dalam bahasa German). Vintage. ISBN 0-394-70437-1.
- Norwood, Rick. The Evolution of the Will. Philosophy in Science, Vol 6.
Pranala luar
suntingWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Kehendak (filsafat).
- Autistics may not experience will as we understand it
- Stanford Encyclopedia of Philosophy Free Will entry
- The Will Project was a project proposed by Roberto Assagioli to explore all aspects and manifestations of the Will.
- Willpower: It’s in Your Head NYT Article summarizing some recent psychological positions and results.