Kejatuhan Jayakarta

Jatuhnya Jayakarta ke tangan VOC merupakan sejarah penting dalam sejarah Jakarta.

Kejatuhan Jayakarta
Tanggal1619
LokasiJayakarta, (Jakarta)
Hasil Kemenangan VOC
Perubahan
wilayah
Jayakarta jatuh ke tangan VOC sepenuhnya
Pihak terlibat
Kesultanan Banten Kesultanan Banten VOC
Tokoh dan pemimpin
Kesultanan Banten Pangeran Jayakarta
Kesultanan Banten Ranamanggala
Jan Pieterszoon Coen
Kekuatan
ribuan pasukan banten 1.000 pasukan
16 kapal

Latar belakang

sunting

Pada 20 April 1619, armada J.P. Coen bersiap melakukan pembalasan atas jatuhnya loji dan pengepungan atas kastil (benteng) mereka di Jayakarta. Armada ini sempat melakukan perampokan terhadap beberapa junk Cina di sekitar Laut Jawa dan menghancurkan Pelabuhan Jepara sebelum melakukan serangan atas Kota Jayakarta. Perampokan terhadap junk-junk Cina dilakukan oleh armada VOC dengan menggunakan warna khas EIC untuk merusak hubungan antara Inggris dan Cina yang telah terjalin baik selama di Banten.

Jatuhnya Jayakarta

sunting

Pada 17 Mei 1619, pasukan VOC berlabuh di Jayakarta dan langsung melancarkan serangan ke benteng-benteng pertahanan orang orang Banten. Pasukan VOC terdiri dari 1000 orang pasukan yang bertempur melawan ribuan orang pasukan Banten. Pasukan VOC membakar rumah-rumah penduduk bumiputera di Jayakarta. Pada tanggal 25 Mei 1619 sekitar enam belas kapal VOC juga menyerang pantai dan pelabuhan Banten. Akhirnya pada tanggal 30 Mei 1619 VOC merebut Kota Jayakarta sepenuhnya dari tangan pasukan Banten

Dampak

sunting

Pada tanggal 30 Mei 1619 VOC merebut Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia.

Jatuhnya Jayakarta ke tangan VOC membuat posisi Belanda di Pulau Jawa semakin kuat.

Daftar Pustaka

sunting
  • Corney, B. (1855). The voyage of Sir Henry Middleton to Bantam and Malocu Islands. Hakluyt Society.