Dalam filogenetika, kelompok mahkota adalah kelompok spesies yang terdiri dari makhuk-makhluknya yang masih hidup, nenek moyang mereka sampai nenek moyang bersama yang paling terkini dari kelompok tersebut, serta seluruh keturunan dari nenek moyang tersebut.

Dua kelompk mahkota yang berbeda (merah) dihubungkan oleh satu moyang (lingkaran hitam). Dua kelompok itu membentuk kelompok mahkota yang lebih besar lagi (ungu).

Nama ini diberikan oleh Willi Hennig, seorang perumus sistematika filogenetik, sebagai satu cara untuk mengelompokkan organisme hidup yang berkerabat dengan makhluk yang sudah punah. Meskipun dirumuskan pada tahun 1970-an, istilah ini baru banyak digunakan setelah diperkenalkan ulang pada tahun 2000-an.[1]

Cataan kaki

sunting
  1. ^ Budd, G.E.; Jensen, S. (2000), "A critical reappraisal of the fossil record of the bilaterian phyla", Biological Reviews, 75 (2): 253–295, doi:10.1017/S000632310000548X, PMID 10881389 

Bacaan lanjutan

sunting
  • Budd, G. E. (2001), "Tardigrades as 'stem-group' Arthropods: the Evidence from the Cambrian Fauna", Zoologischer Anzeiger, 240 (3–4): 265–279, doi:10.1078/0044-5231-00034 
  • Craske, A. J.; Jefferies, R. P. S. (1989), "A New Mitrate from the Upper Ordovician of Norway, and a New Approach to Subdividing a Plesion", Palaeontology, 32: 69–99