Lobster berbulu

(Dialihkan dari Kepiting berbulu)



Lobster berbulu atau lobster yeti (Kiwa hirsuta) adalah krustasea yang ditutupi dengan benda yang tampak sekilas seperti bulu, tetapi sebetulnya merupakan penutup setae yang padat, seperti yang ditemukan pada kaki beberapa jenis udang. Bulu-bulu ini berfungsi sebagai filter, mendetoksifikasi air tempat mereka hidup. Lobster ini buta dan tidak berwarna dan hidup dalam kegelapan laut dalam, tepatnya di aliran hidrotermal di Samudra Pasifik. Para penyelam telah menemukan sejenis hewan bercangkang baru di Lautan Pasifik Selatan yang mirip kepiting. Uniknya, hewan ini memiliki lapisan serupa bulu halus berwarna pirang di capit dan kaki-kakinya.

Lobster berbulu
Kiwa hirsuta Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesKiwa hirsuta Edit nilai pada Wikidata

Menurut para peneliti Prancis, hewan yang mereka sebut Kiwa hirsuta itu sangat berbeda dibanding spesies lain sehingga mereka memasukkannya dalam golongan atau genus baru, dan keluarga baru.

Tim penyelam menemukan kepiting aneh itu di kedalaman 2.298 meter di sebuah wilayah sekitar 1.440 kilometer sebelah selatan Pulau Easter tahun lalu[per kapan?], demikian menurut Michel Segonzac, dari Institut Eksplorasi Laut Prancis atau IFREMER.

Temuan crustacea baru itu dijelaskan dalam journal Museum Sejarah Alam Nasional Paris edisi Selasa (7/3). Kepiting berbulu ini berwarna putih dan panjangnya sekitar 15 centimeter atau sebesar piring salad.

Etimologi

sunting

Nama Kiwa hirusta diambil dari kata Hirsuta dalam bahasa Latin yang berarti rambut, dan kata Kiwa diambil dari mitologi Polinesia yang berarti dewi kerang, meskipun dalam mitologi Maori kiwa berarti penjaga.[1]

Karakteristik

sunting

Karakteristik menakjubkan yang membuat heran para peneliti adalah bulu-bulu halus yang menutupi capitnya. Temuan ini merupakan hadiah berharga dalam ekspedisi penyelaman yang diorganisasi oleh Robert Vrijenhoek dari Monterey Bay Aquarium Research Institute di California.

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Elsdon Best (1924). "IV. Cosmogony and Anthropogeny". The Maori - Volume 1. hlm. 89–105.