Kerajaan Jongkong
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Kerajaan Jongkong adalah bekas kerajaan yang pernah berdiri dan terletak di kecamatan Jongkong, kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.[1]
Sejarah kerajaan jongkong
suntingRaja Jongkong yang pertama adalah Abang Jembu yang menikah dengan Putri Galuh, dari perkawinan Abang Jembu alias Abang Tedung Bergelar Kiyai Pati Uda melahirkan seorang anak yang bernama Abang Usman bergelar Pangeran Kusuma dan Abang Abdurllah yang bergelar Raden Nata serta Abang Alam yang bergelar Pangeran Mangku Negeri hal ini berdasarkan sumber sejarah (ethoven: 1903)[2]
Daftar Raja-raja Kerajaan Jongkong
suntingDalam catatan “ jongkong State Founded Tahun 1890-1917” tercatat bahwa raja-raja yang pernah memerintah kerajaan jongkong adalah:[3]
- 1800-1840: Abang Jambu (bin Abang Tedung) bergelar Kiai Dipati Uda
- 1840-?: Abang Abdurlah (bin Abang Jambu) bergelar Raden Nata
- 7 April 1858 – 1 Desember 1864: Abang Abdoel Arab (bin Raden Nata) bergelar Pangeran Muda Natanegara
- 1864–1886: Abang Oenang bergelar Pangeran Soleman Soeria (Soerija) Negara
- 1899-1917 M (1317-1336 H): Abang Abdullah (bin Abang Oenang) bergelar Pangeran Moeda Goesti Alam yang disahkan melalui akta van verban tanggal 11 Desember 1899 yang disahkan oleh yang mulia seri paduka government general van naderland indie pada tanggal 19 Februari 1900, sebagai raja pertama yang bergelar Pangeran Moeda Goesti Alam.
- 1925 Kerajaan dihapus
Pranala luar
suntingRujukan
sunting- ^ Media, Kompas Cyber (2021-12-22). "Kerajaan Jongkong: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-13.
- ^ "Jongkong, kerajaan / Prov. Kalimantan Barat". Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2014-05-21. Diakses tanggal 2024-01-13.
- ^ Truhart P., Regents of Nations. Systematic Chronology of States and Their Political Representatives in Past and Present. A Biographical Reference Book, Part 3: Asia & Pacific Oceania, München 2003, s. 1245-1257, ISBN 3-598-21545-2.