Kertas karbon adalah kertas dengan lapisan tinta kering yang diikat dengan lilin di salah satu sisi. Digunakan untuk membuat salinan naskah hingga beberapa salinan sekaligus. Produsen kertas karbon dulunya merupakan konsumen montan wax terbesar.

Selembar kertas karbon dengan sisi berwarna hitam di bawah

Kertas karbon diletakkan di antara dua lembar kertas kosong atau lebih. Ketika kertas paling atas ditulisi dengan menggunakan mesin ketik, kertas karbon yang berada di bawahnya juga ikut terkena tekanan dari pukulan logam yang meninggalkan jejak-jejak huruf pada naskah asli. Tekanan pada kertas karbon memindahkan tinta kertas karbon ke kertas yang berada di bawahnya sehingga kertas yang berada di bawah kertas karbon menjadi salinan dari naskah asli.

Pukulan logam pada mesin ketik meninggalkan bekas pada sisi kertas karbon yang berlapis tinta setelah tinta pindah ke kertas yang ada di bawahnya. Akibatnya, isi naskah yang pernah disalin bisa diketahui dengan melihat bekas jejak-jejak huruf pada sisi kertas karbon yang berlapis tinta. Informasi yang bersifat rahasia biasanya dilindungi dengan cara menghancurkan kertas karbon dengan mesin penghancur kertas.

Fungsi kertas karbon sudah digantikan oleh mesin fotokopi walaupun masih saja ada orang yang menggunakan kertas karbon sewaktu mengetik. Struk kasir biasanya menggunakan kertas salinan tanpa karbon (carbonless copy paper) yang bagian bawahnya tidak berwarna hitam tetapi bisa menghasilkan salinan seperti kertas karbon. Kertas karbon juga masih banyak digunakan di bank, kantor pos dan berbagai jasa layanan publik.

Pranala luar sunting