Kesesatan formal
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Formal fallacy di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Dalam logika dan filsafat, kesesatan formal, kesesatan deduktif, kesesatan berpikir atau non sequitur[1] (/ˌnɒn ˈsɛkwɪtər/; Latin for 'hal tersebut tidak mengakibatkan') adalah pola penalaran yang tidak valid dan disebabkan oleh kecacatan pada struktur logika yang dapat diekspresikan dalam sistem logika standar, seperti logika proposisional.[2] Kesesatan formal didefinisikan sebagai argumentasi deduktif yang tidak valid. Argumentasinya sendiri dapat memiliki premis-premis yang bernilai benar, namun tetap memiliki kesimpulan yang salah.[3] Dengan demikian, kesesatan formal adalah suatu kesesatan yang deduksinya salah, sehingga bukan lagi merupakan proses logis. Hal ini mungkin tidak mempengaruhi kebenaran dari kesimpulan, sebab validitas dan kebenaran merupakan hal yang terpisah dalam logika formal.
Walaupun suatu argumen logis merupakan non sequitur jika dan hanya jika argumen tersebut tidak valid, istilah "non sequitur" seringkali merujuk kepada jenis argumentasi tidak valid yang tidak membentuk kesesatan formal yang tercakup dalam istilah-istilah tertentu (misalnya membenarkan konsekuensi). Dengan kata lain, dalam penerapannya, istilah "non sequitur" merujuk kepada suatu kesesatan formal tanpa nama.
Salah satu kasus khusus dari kesesatan formal adalah kesesatan matematis, yaitu bukti matematis yang bersifat tidak valid secara sengaja, seringkali dikarenakan kesalahan yang samar dan tersembunyi. Kesesatan matematis dibuat dan didemonstrasikan untuk tujuan edukasi, biasanya dalam bentuk bukti palsu yang memuat suatu kontradiksi yang jelas.
Kekeliruan formal berbeda dengan kekeliruan informal yang mungkin memiliki bentuk logis yang valid, namun tidak sehat karena satu atau lebih premis salah. Sebuah kekeliruan formal, bagaimanapun, mungkin memiliki premis yang benar, tetapi kesimpulan yang salah.
Taksonomi
suntingAnalytika Protera adalah catatan Aristoteles tentang penalaran deduktif dan silogisme. Kesalahan logika Aristoteles standar adalah:
Referensi
sunting- ^ Barker, Stephen F. (2003) [1965]. "Chapter 6: Fallacies". The Elements of Logic [Elemen Logika] (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-6th). New York, NY: McGraw-Hill. hlm. 160–169. ISBN 0-07-283235-5.
- ^ Gensler, Harry J. (2010). The A to Z of Logic. Rowman & Littlefield. hlm. 74. ISBN 9780810875968.
- ^ Labossiere, Michael (1995). "Description of Fallacies". Nizkor Project. Diakses tanggal 2008-09-09.