Keuskupan Manokwari–Sorong

wilayah administratif gereja di Indonesia

Keuskupan Manokwari–Sorong adalah salah satu keuskupan di Indonesia, serta merupakan keuskupan sufragan dari provinsi gerejawi yang dalam kesatuan dengan Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Agats, Keuskupan Jayapura, dan Keuskupan Timika. Keuskupan ini mencakup seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Keuskupan Manokwari–Sorong

Dioecesis Manokvariensis Sorongensis
Katolik
Lokasi
NegaraIndonesia
Wilayah
Merauke
Wilayah pastoral
  • Sorong
  • Aimas
  • Maybrat
  • Bintuni
  • Fakfak
  • Kaimana
  • Manokwari
Kantor pusat
Jl. Ahmad Yani No. 83, Kel. Remu Utara, Dis. Sorong, Kota Sorong 98416
Koordinat0°51′52″S 131°15′06″E / 0.864442°S 131.251663°E / -0.864442; 131.251663
Statistik
Luas111.835 km2 (43.180 sq mi)[1]
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2021)
705.520
70.420 (10%)
Paroki24
Imam45
Informasi
DenominasiGereja Katolik
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Roma
Pendirian19 Desember 1959; 64 tahun lalu (1959-12-19)
KatedralKristus Raja, Sorong
BahasaBahasa indonesia
Kepemimpinan kini
PausFransiskus
UskupHilarion Datus Lega
Vikaris jenderal
R.P. Lewi Ibori, O.S.A.
Vikaris yudisial
R.D. Emanuel Tenau
Sekretaris jenderal
R.D. Jerry Rumlus
EkonomR.D. Rudolf Renyaan
Peta

Garis waktu sunting

  • Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Manokwari pada tanggal 19 Desember 1959, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Hollandia
  • Ditingkatkan menjadi Keuskupan Manokwari pada tanggal 15 November 1966
  • Berganti nama menjadi Keuskupan Manokwari–Sorong pada tanggal 14 Mei 1974

Waligereja sunting

Uskup petahana:
Mgr. Hilarion Datus Lega
Lambang
Foto diri

Ordinaris sunting

Prefek Apostolik Manokwari
Uskup Manokwari
  • Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (15 November 1966 s.d. 14 Mei 1974, berubah nama)
Uskup Manokwari–Sorong

Sejarah sunting

Sejarah Keuskupan Manokwari–Sorong bermula pada saat R.P. Cornelius Le Coq d'Armandville, S.J.,[2] mendarat di Semenanjung Doberai, Fakfak, pada 22 Mei 1894 setelah meninggalkan Seram Timur, Keuskupan Amboina.[3][4] Hingga 1 Juni, ia membaptis 73 anak di Sekru, Pariwari, Fakfak.[3]

Tahun 1904, Fakfak sempat menerima kunjungan Matthijs Neijsen, M.S.C., dari Keuskupan Amboina.[5] Setelah itu, para imam dan biarawan M.S.C. mulai mengunjungi Papua. Banyaknya imam membuat para imam M.S.C. menganggap perlu untuk mengundang para imam O.F.M. untuk mengisi kekosongan imam di Kaimana.[6] Pada tahun 1953, atau enam tahun sebelum Prefek Apostolik Manokwari memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Hollandia, para misionaris O.S.A. tiba di daerah-daerah yang ada di Propinsi Papua Barat.[7]

Paroki sunting

 
 
Fonatu
 
Senopi
 
Teminabuan
 
Fef
 
Paroki di Sorong:
Paroki di Papua Barat Daya

Wilayah Sorong sunting

Kota Sorong
  • Paroki Katedral Sorong – Kristus Raja
  • Paroki Doom – Santa Maria Bintang Laut
  • Paroki Remu (Klasuur) – Santo Petrus
  • Paroki HBM – Emaus
  • Paroki Malanu – Santo Arnoldus Janssen
  • Paroki Klasaman – Santo Yohanes Pembaptis

Wilayah Aimas sunting

Kabupaten Sorong
  • Paroki Makbusun – Santo Fransiskus Xaverius
  • Paroki Aimas – Santo Bernardus
Kabupaten Tambrauw
  • Paroki Fef – Santo Benediktus
  • Paroki Senopi – Santo Yosep

Wilayah Maybrat sunting

Kabupaten Maybrat
  • Paroki Ayawasi – Santo Yoseph
Kabupaten Sorong Selatan
  • Paroki Teminabuan – Santo Albertus Agung
 
 
Bintuni Timur
 
Mamur
 
Paroki di Fakfak:
 
Kaimana
 
Kp Baru
 
Tofoi
 
Paroki di Manokwari:
 
Masni
 
Merdey
 

Prafi
 

Dum   
 
Wasior
Paroki di Papua Barat

Wilayah Bintuni sunting

Kabupaten Teluk Bintuni
  • Paroki Bintuni – Santo Yohanes
  • Paroki Tofoi – Kristus Terang Dunia
  • Paroki Merdey – Salib Suci
  • Paroki Manimeri - Santo Paskalis

Wilayah Fakfak sunting

Kabupaten Fakfak
  • Paroki Fakfak – Santo Yosep
  • Paroki Mamur – Santa Bernadet
  • Paroki Merapi – Santa Maria
  • Paroki Wagom – Santo Paulus

Wilayah Kaimana sunting

Kabupaten Kaimana

Wilayah Manokwari sunting

Kabupaten Manokwari
  • Paroki Manokwari – Santo Agustinus
  • Paroki Sanggeng – Imanuel
  • Paroki Masni – Sang Gembala Baik
  • Paroki Prafi – Santo Kristoforus
  • Paroki Amban – Santo Thomas Aquinas
Kabupaten Teluk Wondama
  • Paroki Wasior – Santo Laurentius

Referensi sunting

  1. ^ "Manokwari-Sorong (Diocese) [Catholic-Hierarchy]". www.catholic-hierarchy.org. Diakses tanggal 2024-01-26. 
  2. ^ Mulyadi 2019, hlm. 45.
  3. ^ a b Steenbrink 2007, hlm. 233.
  4. ^ Tukan, Ben (2021). "Titus Pekei: Sejarah Misi Katolik di Tanah Papua Dimulai dari Pater Cornelis Le Cocq d'Armanville". Tiffa News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-17. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  5. ^ Steenbrink 2007, hlm. 254.
  6. ^ Hanggu, Felicia Permata (25 Juni 2018). "Jalan Misi Gereja Papua". Majalah Hidup. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  7. ^ "Keuskupan Manokwari – Sorong: Sejarah Singkat". Caritas Indonesia. 2022. Diakses tanggal 23 Juli 2022. 

Pustaka sunting

  • Mulyadi (Agustus 2019), Etnografi Pembangunan Papua (dalam bahasa (Indonesia)), Sleman: Deepublish, hlm. 45, ISBN 9786232099678 
  • Steenbrink, Karel (2007), Catholics in Indonesia, 1903-1942 : A Documented History (dalam bahasa (Inggris)), 2, Brill, ISBN 978-90-67-18260-7 

Pranala luar sunting